Tuesday, September 20, 2011

Inti Ajaran illuminaty !

Ajaran2 dari Illuminati intinya didasarkan pada ajaran Kaballah dari Mesir kuno yang berbasis pada ‘Mistisme’. Memanggil mahluk halus, bekerja sama dengan mereka, memiliki teknologi canggih berkat bantuan mahluk halus bukan hal baru bagi mereka.

Mereka tidak harus selalu menguasai jabatan negara secara formal, tetapi mereka mampu “mencuci otak” (brainwashed) para pengambil keputusannya agar melaksanakan rencana-rencana mereka.Ajaran2 dari Illuminati intinya didasarkan pada ajaran Kaballah dari Mesir kuno yang berbasis pada ‘Mistisme’. Memanggil mahluk halus, bekerja sama dengan mereka, memiliki teknologi canggih berkat bantuan mahluk halus bukan hal baru bagi mereka.

Mereka tidak harus selalu menguasai jabatan negara secara formal, tetapi mereka mampu “mencuci otak” (brainwashed) para pengambil keputusannya agar melaksanakan rencana-rencana mereka.


Di suatu negara, presidennya dapat saja orang yang non Yahudi (goyim), tetapi jiwa pemerintahan, struktur budaya, serta perekonomiannya harus tunduk dan diperbudak oleh sistem Iluminasi Yahudi. Untuk itu, mereka harus menguasai Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dengan cara melakukan berbagai lobi tingkat tinggi.

Iluminasi telah menetapkan tujuh prinsip utamanya, yaitu sebagai berikut

1. Menghapuskan seluruh pemerintahan nasional yang ada (aboliton of all national government)
2. Menghapuskan seluruh agama kecuali ajaran setan (abolition of all religions except satanism)
3. Menghapuskan nilai-nilai kehidupan keluarg
4. Menghapuskan hak pemilikan pribadi (abolition of private property)
5. Menghapuskan warisan dengan pajak warisan yang tinggi (abolition of inheritance by high inheritance taxes)
6. Menghapuskan-jiwa patriot (abolition of patriotism)
7. Menciptakan pemerintahan dunia dengan memperalat Perserikatan Bangsa-bangsa yang telah dikuasai kaum Iluminasi (Creation of the world government under the United Nations by Illuminati)


Manusialah yang menentukan segalanya di bawah bimbingan kekuasaan setan Lucifer, sebagaimana lima prinsip anggota Illuminati sebagai berikut:

* Manusia mempunyai hak untuk hidup dengan hukumnya sendiri, yaitu hukum yang memberikan kebebasan hidup, sesuai dengan cara manusia itu sendiri: bekerja sesuai dengan keinginannya; bermain sesuai dengan keinginannya; dan mati sesuai dengan kehendaknya, yaitu kapan dan bagaimana ia mati.
* Manusia mempunyai hak untuk memakan apa pun yang diinginkannya, meminum apa pun yang diinginkannya, bertempat tinggal sesuai dengan kehendaknya, serta berpindah tempat tinggal di mana pun ia suka
* Manusia mempunyai hak untuk berpikir, untuk berbicara, membaca, menggambar, mencat, mengukir bentuk suatu bangunan, sesuai dengan kehendaknya.
* Manusia mempunyai hak untuk mencintai yang dikehendakinya.
* Manusia mempunyai hak untuk membunuh siapapun yang dianggap merintangi kehendaknya.

Di dalam struktur keanggotaan Illuminati, lapisan tertinggi berada dalam kelompok Areopagites atau Tribunal yang memegang kendali atas sekte. Mereka inilah yang berhak hadir dalam pertemuan-pertemuan rahasia.

Nesta Helen Webster dalam World Revolution: The Plot Against Civilisation (1921) menyebut bahwa keahlian Illuminati adalah dalam seni menipu dan memanipulasi, yang memanjakan dan menggerakan mimpi-mimpi orang-orang lugu dan memprovokasi serta mengarahkan mimpi-mimpi orang fanatic dengan memuji-muji dan mendongkrak keangkuhan serta kesomboingan intelektualitas mereka. Illuminati mempermainkan ketidakseimbangan otak manusia, dengan mendorong ambisi dan nafsu kekuasaan serta memandang rendah idealisme dan nilai-nilai luhur. Syahwat kekuasaan merupakan mainan utama dari Illuminati sejak dulu hingga millennium ketiga ini. Siapa pun yang terpengaruh akan provokasinya, secara sadar atau tidak, telah menjadi pelayan bagi kelompok pemuja setan ini.

Webster menegaskan, “Tujuan utama Illuminati adalah untuk Gold, Gospel, and Glory. Mereka memiliki tujuan untuk menguasai seluruh dunia dan seluruh umat manusia dengan jalan menghancurkan pemerintahan yang religius maupun yang sekuler. Illuminati akan bertahta dalam satu tatanan dunia yang sama sekali baru yang dinamakan sebagai The New World Order.”

Guna menuju penguasaan dunia, Illuminati mempergunakan semboyan “Kill enemy at all cost”. Walau demikian, ada dua senjata utama mereka untuk mempengaruhi atau menundukkan sasaran yang tidak selalu harus dengan teror atau pembunuhan, terutama politikus, pejabat militer, dan juga para penguasa, termsuk anggota legislatif. Yakni dengan uang dan seks.

Dalam tulisan ketiga akan dipaparkan kisah penyatuan sekte Illuminati dengan gerakan Freemasonry, keduanya gerakan Yahudi paganis, dan juga kisah tentang Baron Franz Friedrich Knigge yang pada tahun 1780 direkrut menjadi anggota dan sikap Comte de Virieu yang keluar dari sekte tersebut.

Illuminati modern lahir di Bavaria pada tahun 1773, tiga tahun sebelum para tokoh Mason menandatangani piagam kemerdekaan Amerika Serikat. Sebelum Illuminati ‘lahir’, gerakan paganis bernama Freemasonry telah dahulu ada di Eropa dan berkembang dengan pesat di sana. Nyaris semua negara dan kerajaan di Eropa tersentuh oleh gerakan Freemason yang lahir di Skotlandia pada sekitar tahun 1314-an.

Para tetua pagan Yahudi seperti Rotschild melihat bahwa strategi mereka akan bisa lebih efektif dan cepat tercapai bila Illuminati dan Freemasonry bersatu. Sebab itu, pada tahun 1780, Baron Franz Friedrich Knigge direkrut menjadi anggota Illuminati dan dengan cepat menjadi salah satu tokoh penting Illuminati Eropa. Sebelumnya, Knigge ini merupakan salah satu tokoh sentral Freemasonry Eropa. Atas usahanya inilah, keduanya bias dipersatukan dan menjadi organisasi klandestine okultis yang begitu efektif, tidak saja di Eropa namun menggapai daratan Amerika dan lainnya.

Penyatuan Illuminati dan Freemasonry “diresmikan” dalam Kongres Wilhelmsbad pada 29 Agustus 1782 di mana Adam Weishaupt dan Knigge memimpin kongres tersebut. Semua yang hadir disumpah untuk tidak membocorkan kepada siapa pun, termasuk kepada anggota keluarga terdekat, apa saja yang terjadi dan diputuskan dalam pertemuan rahasia tersebut.

Comte de Vireu, seorang Masonik dari Lodge du Martinist di Lyons, Perancis Selatan—sebuah wilayah yang kental dengan nuansa Esoteris dan gerejanya memuja Yohanes sebagai Sang Kristus serta Maria Magdalena sebagai The Illuminatrix (Yang Tercerahkan), ikut hadir dalam Kongres di Wilhelmsbad. Sepulangnya dari acara, dia ditanya oleh isterinya tentang apa saja yang dibahas dalam pertemuan.

Terikat dengan sumpah setia, dan tentu saja ancamannya, Comte de Virieu hanya menyatakan bahwa apa yang terjadi dalam kongres sungguh-sungguh mengerikan. “Semua yang terjadi, adalah jauh lebih serius dari apa yang pernah kalian bayangkan selama ini. Konspirasi yang disusun telah benar-benar dirancang dengan sangat matang, sistematis, dan penuh dengan kejutan. Banyak orang penting terlibat dan tentunya dana yang disediakan juga tidak terbatas. Saya berkeyakinan, seluruh kerajaan dan gereja di Eropa ini tidak akan mampu membendung konspirasi tersebut. Ini benar-benar menakutkan, ” ungkapnya.

Atas desakan isterinya dan juga sejumlah kolega, akhirnya de Virieu menyatakan keluar dari perkumpulan.

Dengan sangat licin, Illuminati yang telah bersatu dengan Freemasonry terus bergerak. Mereka berada di belakang setiap revolusi, peperangan, dan peristiwa besar dunia. Nyaris semua pergantian penguasa di sejumlah negeri besar Eropa dan Amerika tidak lepas dari tangan kotor mereka.
Share on :

0 comments:

 
© Copyright Panitia Hari Kiamat 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.