Popular Posts

Konspirasi Tentang HIV/AIDS [Kesaksian Penemu HIV/AIDS]

Friday, December 2, 2011

Berikut Ini Artikel Yang saya Ambil Dari Blog : http://healindonesia.wordpress.com
Dari sejak awal, para AIDS Denialist selalu menekankan bahwa AIDS sebenarnya bisa disembuhkan dengan nutrisi. Namun, para Pro AIDS dari perusahaan farmasi yang tidak ingin kehilangan penghasilan atas penjualan obat kimia menolak keras pandangan ini. Yang dikhawatiran oleh para penjual ARV (obat kimia khusus HIV) pun terjadi juga. Luc Montagnier, penemu HIV itu sendiri malah berkata bahwa HIV sebenarnya bisa hilang dengan perbaikan nutrisi (pengobatan alami).

Untuk lebih jelasnya, mari saya ajak Anda untuk menyimak wawancara menggemparkan antara Brent Leung dan Luc Montagnier. Anda bisa melihat wawancara ini di Youtube di link:

http://www.youtube.com/watch?v=WQoNW7lOnT4

Atau Anda juga bisa mengupasnya di artikel Connie Howard yang dimuat di Vue Weekly, 10 Desember 2009, berjudul “Well, Well, Well: Nutrition”.

Pesan Menggemparkan dari Luc Montagnier

Berikut wawancara menggemparkan tersebut, diambil dari situs Youtube tanpa sensor:




Brent Leung: You talked about oxidative stress earlier; is treating oxidative stress one of the best ways to deal with the African AIDS Epidemic?
Brent Leung: Anda berkata sebelumnya mengenai tekanan oksidatif, yaitu dengan menangani tekanan oksidatif adalah salah satu dari cara terbaik untuk mengatasi epidemi AIDS di Afrika?
Luc Montagnier: I think this is one way to approach, to decrease the rate of transmission because I believe HIV, we can be exposed to HIV many times without being chronically infected, our immune system will get rid of the virus within a few weeks, if you have a good immune system; and this also the problem of African people. Their nutrition is not very equilibrated, they are in oxidative stress, even if they are not infected with HIV; so their immune system doesn’t work well already. So it’s prone, it can you know, allow HIV to get in and persist.
Luc Montagnier: Saya pikir ini adalah salah satu cara yang perlu diadakan pendekatan, untuk mengurangi tingkat penyebaran karena saya percaya bahwa HIV – kita bisa terpapar HIV berulangkali tanpa terinfeksi secara kronis – sistem imun kita akan mengenyahkan virus tersebut dalam beberapa minggu, jika Anda memiliki sistem imun yang bagus. Dan ini juga jadi masalah bagi orang-orang Afrika. Nutrisi mereka sangat tidak seimbang, mereka mengalami tekanan oksidatif, walaupun mereka tidak terinfeksi oleh HIV; jadi sistem imun mereka tidak berfungsi dengan baik sejak dari awal (red: karena nutrisi tidak baik). Jadi ini mempermudah, Anda tahu, mengijinkan HIV untuk masuk dan tetap ada.
So there are many ways which are not the vaccine, the magic name, the vaccine, many ways to decrease the transmission just by simple measures of nutrition, giving antioxidants – proper antioxidants – hygiene measures, fighting the other infections.
Sebenarnya ada banyak cara dimana bukanlah vaksin, nama ajaibnya, vaksin, banyak cara untuk mengurangi transmisi hanya dengan penetapan sederhana seperti nutrisi, memberikan antioksidan tertentu, menjaga kebersihan, dan melawan infeksi-infeksi lainnya.
So they are not spectacular, but they could, you know, decrease very well the epidemic, to the level they are in occidental countries, western countries.
Mereka (red: cara-cara alami) tidaklah spektakular, tapi mereka mampu, Anda tahu, mengurangi epidemi dengan baik, sampai pada level epidemi di negara-negara barat.
Brent Leung: If you have a good immune system, then your body can naturally get rid of HIV?
Brent Leung: Jika Anda punya sistem imun yang baik, maka tubuh Anda dapat mengenyahkan HIV secara alami?
Luc Montagnier: Yes.
Luc Montagnier: Benar.
Brent Leung: Oh interesting. Do you think we should have more of a push for antioxidants, and things of that nature in Africa then antiretrovirals (AIDS Drugs)?
Brent Leung: Oh menarik. Apa Anda berpendapat bahwa kita sebaiknya lebih lagi menekankan akan pemanfaatan antioksidan dan pengobatan alami lainnya di Afrika daripada antiretroviral (obat AIDS)?
Luc Montagnier: We should push for more, you know, a combinations of measures; antioxidants, nutrition advice, nutritions, fighting other infections –malaria, tuberculosis, parasitosis, worms – education of course, genital hygiene for women, and men also. Very simple measures which not, not very expensive, but could do a lot. And this is my, actually my worry about the many spectacular action for the global funds to buy drugs and so on, and Bill Gates, and so on, for the vaccine.
Luc Montagnier: Kita harus lebih lagi menekankannya, Anda tahu, suatu kombinasi dari penetapan antiksidan, nutrisi, melawan infeksi lain – malaria, tuberculosis, parasitosis, cacingan – , tentu juga pendidikan, kebersihan genital (red: kelamin) bagi wanita dan pria. Penetapan-penetapan yang sangat sederhana, dimana sangat tidak mahal, namun sanggup berdampak banyak. Dan ini adalah, sebenarnya kekhawatiran saya mengenai aksi spektakular akan penggalian dana global untuk membeli obat-obatan dan lainnya, dan (red:yayasan) Bill Gates, serta hal-hal lainnya, untuk membeli vaksin.
But, you know those kind of measures are not very well funded, they’re not funded at all, or they are. You know, it really depends on local government to take choice of this, but local government they take advice of the scientific advisors from the intelligent institutions, and they don’t get this kind of advice very often.
Tapi Anda tahu bahwa penetapan-penetapan seperti itu (red: alami) tidak begitu didanai, mereka tidak didanai sama sekali, atau bisa juga didanai. Anda tahulah, ini tergantung dari pemerintah lokal untuk mengambil pilihan akan hal ini, tapi mereka – pemerintah lokal – mengambil saran dari para penasihat ilmiah di institusi-institusi intelijen, dan mereka tidak sering mendengarkan saran-saran seperti ini.
Brent Leung: Well, there’s no money in nutrition, right? There’s no profit.
Brent Leung: Ya karena dalam nutrisi tidak menghasilkan uang khan? Tidak ada keuntungan.
Luc Montagnier: There’s no profit, yes. Water is important. Water is key.
Luc Montagnier:Tidak ada keuntungan, ya. Air sangatlah penting. Airlah kuncinya.
Brent Leung: Now one thing you said, you were talking about the fact that if you have a built immune system, it is possible to get rid of HIV naturally. If you take a poor African who’s been infected and you build up their immune system, is it possible for them to also naturally get rid of it?
Brent Leung: Sekarang Anda katakan suatu hal, Anda berkata mengenai fakta bahwa jika Anda memiliki sistem imun yang kuat, adalah mungkin untuk mengenyahkan HIV secara alami (red: dengan sendirinya). Jika Anda mengambil seorang Afrika miskin yang telah terinfeksi (red:HIV positif) dan Anda menguatkan sistem imun-nya, apakah memungkinkan baginya untuk juga mengenyahkan HIV secara alami?
Luc Montagnier: I would think so.
Luc Montagnier: Saya pikir demikian.
Brent Leung: That’s an important, that’s an important point.
Brent Leung: Itu hal penting, suatu poin yang penting.
Luc Montagnier: That’s important knowledge which is completely neglected. People always think of drugs, and vaccine. So this is a message which may be different from what you heard before, no?
Luc Montagnier: Itu adalah pengetahuan penting yang telah diabaikan sepenuhnya. Orang-orang selalu berpikir akan obat-obatan dan vaksin. Jadi ini adalah suatu pesan yang bisa jadi berbeda dari apa yang pernah Anda dengar sebelumnya, bukankah demikian?
Brent Leung: The closing?
Brent Leung: Penutupannya?
Luc Montagnier: No, no, yes, my message, it’s different from what you heard from (Antony) Fauci or …
Luc Montagnier: Baiklah, pesan saya ini, ia berbeda dari apa yang Anda dengar dari (Antony) Fauci atau …
Brent Leung: Yes. It’s a little different.
Brent Leung: Ya, sedikit berbeda. (ungkapan bercanda karena Antony Fauci berpendapat bahwa HIV harus ditangani dengan obat-obatan antiretroviral dan tidak boleh dihentikan. Ia juga berpendapat bahwa HIV tidak bisa dihilangkan secara alami)
Luc Montagnier: Little different.
Luc Montagnier: Sedikit berbeda.
.
HIV/AIDS adalah Bisnis Maha Besar
Dalam wawancara di atas, Luc berkata bahwa nutrisi seperti misalnya air yang sehat, antioksidan, dan gizi yang baik, mampu mengenyahkan HIV dari tubuh kita. Perusahaan farmasi tidak mau memberikan informasi ini karena hal ini tidak memberikan keuntungan kepada mereka.
Dengan menyebarkan informasi yang menyesatkan, raksasa-raksasa farmasi mengelabui para pemerintah, para tokoh, dan semua orang sehingga terciptalah ketakutan hebat di seluruh dunia. Anda perlu garis bawahi ini, SELURUH DUNIA! Seluruh dunia yang kurang pengetahuan dan dikuasai oleh rasa takut, dalam suasa panik akhirnya mengambil keputusan untuk segera mendapatkan solusi secepatnya. Dan solusi itu adalah membeli obat-obatan yang dijual oleh raksasa-raksasa farmasi.
HIV/AIDS adalah bisnis yang maha besar karena semua orang “merasa” perlu obat-obatan dari raksasa farmasi. Apalagi dengan informasi bahwa Odha (Orang dengan HIV/AIDS) harus SEUMUR HIDUP minum obat antiretroviral dan tidak boleh meninggalkannya walaupun ada pengganti seperti misalnya herbal.
Perlu juga Anda ketahui bahwa kami para AIDS Denialist berpandangan bahwa HIV itu sendiri tidak pernah ada. Semua gambar atau foto-foto yang meperlihatkan suatu virus menyerang sel, sebenarnya adalah manipulasi belaka. Jadi ketika saya mencantumkan wawancara ini (Luc Montagnier dan Brent Leung) yang menyebutkan adanya HIV, itu bukan berarti bahwa saya percaya bahwa HIV itu ada. Saya sengaja mencantumkan wawancara ini karena ia memiliki poin yang kami para AIDS Denialist percaya dari awal, yaitu: AIDS bisa ditaklukkan dengan pengobatan alami.
Detail info mengenai HIV itu sebenarnya tidak ada, bisa Anda dapatkan di artikel-artikel di Healindonesia:
.
Tidak Ada Donasi Formal untuk Pengobatan Alami
Seperti perkataan Luc Montagnier, pengobatan alami tidak akan mendapatkan pendanaan/donasi formal. Itulah yang saya dan para aktivis lainnya alami dengan pelayanan kami terhadap masyarakat. Kami para aktivis golongan kontroversial tidak pernah mendapatkan donasi formal manapun. Jadi tidak heran jika pelayanan kami tidak seheboh dan segencar kegiatan dari organisasi konvensional, apalagi disorot oleh media massa.
Untuk bisa melayani para Odha secara alami dan melindungi masyarakat dari malpraktek. Mau tidak mau saya harus mengeluarkan uang dari kantong sendiri. Untuk membantu masyarakat miskin yang jatuh sakit karena penyakit ganas tak tersembuhkan, ini pun juga tidak ada kucuran dana dari pemerintah. Saya dan tim masih harus menggali dana dari teman-teman kami sendiri.
Itulah yang terjadi pada proyek HIFON (Healindonesia For The Needy) kami, mencari “banjir” dana supaya makin banyak orang-orang miskin yang memiliki harapan untuk sehat dan hidup bahagia.
Dalam proyek ini, Anda yang peduli bisa memberikan harapan bagi mereka yang miskin dan telah divonis tidak akan sembuh. Oleh karena HIFON memakai pengobatan alami, kami tidak bisa mendapatkan donasi dari organisasi pemerintah atau konvensional. Untuk bisa lebih tahu tentang proyek HIFON, silahkan Anda kunjungi link:
Solusi Pengobatan Alami yang Sederhana dan Ramah Lingkungan
Sungguh menyedihkan bahwa kebenaran tentang nutrisi yang bisa menaklukkan AIDS ini tidak diketahui oleh banyak orang, bahkan ditutup-tutupi oleh raksasa-raksasa farmasi. Luc Montagnier sendiri juga telah berkata demikian.
Kami para AIDS Denialist yang juga sekaligus pakar pengobatan holistik modern, telah berulangkali berhasil menaklukkan AIDS dengan nutrisi. Kami bisa memanfaatkan madu, minyak kelapa murni, bawang putih, propolis, dan herbal tertentu untuk menaklukkan (atau menyembuhkan) AIDS. Dan yang berhasil menaklukkan AIDS secara alami tidaklah sedikit. Ada ribuan praktisi, dokter, professor, dan ilmuwan pengobatan holistik modern yang telah berhasil menaklukkan ribuan pasien AIDS juga.
Penjelasan lengkap tentang pengobatan alami untuk AIDS, contoh para  Odha yang sembuh secara alami tanpa menggunakan AIDS, konspirasi yang dalam tentang HIV/AIDS, dan test-test HIV yang tidak akurat, bisa Anda baca di ebook saya “Menjual HIV/AIDS”. Info ebook kontroversial ini bisa Anda lihat di link
.
Anda Bisa Membuat Perubahan
Renungkan perkataan Luc Montagnier di atas. Pandangan akan pengobatan alami ini telah diungkapkan oleh ilmuwan dunia yang sangat terkenal yaitu Thomas Alva Edison.
“Dokter masa depan tidak lagi memberi obat, namun akan menempatkan kepentingan pasiennya dalam rangka bimbingan kemanusiaan, bimbingan pengaturan pola makan, dan mengenai penyebab serta pencegahan penyakit.”
Thomas Alva Edison
Bahkan kedua Bapak Kedokteran Dunia, Sir William Osler, MD dan Hippocrates, juga mengatakan hal yang sama, menganjurkan kita untuk  tidak  mengandalkan obat kimia tapi memakai alam untuk pengobatan:
“Salah satu tugas utama seorang dokter adalah mendidik masyarakat untuk tidak mengambil obat kimia”
Sir William Osler, MD (Bapak Kedokteran Modern)
“Hendaklah makanan menjadi obatmu dan obat menjadi makananmu.”
Hippocrates (Bapak Kedokteran Masa Lampau)
.
Pesan saya bagi Anda yang aktif dalam yayasan HIV/AIDS konvensional, gunakanlah pengobatan alami untuk menaklukkan AIDS. Anda tidak harus setuju dengan pandangan kami para AIDS Denialist, yang berpandangan bahwa HIV itu tidak ada. Yang terpenting adalah Anda berhenti menyebarkan ARV karena ia adalah pengobatan yang penuh dengan efek samping, menghabiskan uang pajak dan suatu pengobatan yang tidak ramah lingkungan.
Memang jika Anda berhenti mendistribusikan ARV, otomatis yayasan Anda tidak akan mendapatkan donasi resmi. Anda juga otomatis kehilangan kedudukan penting. Inilah ujian sebenarnya untuk melihat seperti apakah Anda sebenarnya, hati dan jiwa seperti apa yang Anda miliki.
Jika Anda benar-benar percaya akan kasih Tuhan yang Maha Peduli dan kuasa Tuhan yang bisa melindungi Anda, saya percaya Anda pasti tahu apa yang harus dipilih.
Kasih butuh pengorbanan. Jika Anda memang benar-benar peduli sesama dan alam Indonesia ini, saya percaya Anda pasti tahu apa yang harus dilakukan.Sekarang nasib bangsa dan Tanah Air kita ada pada Anda, bukan hanya pemerintah saja. Anda bisa membuat perubahan. Perubahan diawali dari diri sendiri, lalu menularkannya ke orang lain, untuk menyembuhkan satu bangsa.
Read Post | comments

Susu Indomilk, Kemasan Mengandung Pesan Berbahaya

Seorang pembaca Harian Republika, Anangga K, dari Tangerang, menulis Surat Pembaca pada hari Jum’at (02/12/2011) tentang pesan berbahaya yang terdapat dalam kemasan Susu bubuk full cream ukuran 400 gr bermerk Indomilk. Berikut lengkapnya!

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Fakta ini saya temukan secara tidak sengaja sekitar dua hari lalu (29/11). Pada hari itu, saya dan istri saya pergi berbelanja kebutuhan sehari-hari di hipermarket terdekat. Seluruh kebutuhan tersedia dan kami temukan dengan mudah. Keganjilan muncul di benak saya ketika kami membeli susu bermerek Indomilk bubuk full cream instan ukuran 400 gr (JBC1025002).

Ketika istri saya menunjukkan susu bubuk yang dimaksud, tersirat dalam pandangan saya hal yang aneh dalam kemasannya. Setelah diperhatikan lagi, ternyata orang tua dalam foto keluarga yang menjadi model kotak susu itu adalah kedua-duanya pria.

Pada umumnya, apabila sebuah brand susu menampilkan foto keluarga, pasti terdiri atas keluarga utuh-ayah, ibu, dan anak-bukannya ayah, ayah, dan anak. Disadari atau tidak, gambar tersebut memiliki pesan, sebuah keluarga yang sehat terdiri atas ayah dan suaminya yang memiliki seorang anak-hasil adopsi atau tidak.

Mungkin hanya pikiran saya yang terlalu mengada-ada atau memang pesan nyata yang disampaikan oleh produsen susu tersebut, eksistensi kaum penyuka sesama jenis saat ini mulai dipublikasikan di Indonesia. Melalui media-media yang banyak orang dewasa tidak menyadarinya.

Padahal, seperti yang kita tahu, susu tersebut ditujukan untuk anak-anak yang daya tangkap subconcious brain-nya sangat baik. Hal terburuk yang dapat terjadi apabila dibiarkan terus-menerus adalah pembentukan karakter anak menuju arah yang salah.

Entah kekeliruan ini merupakan ketidaksengajaan atau sesuatu yang disengaja, saya pribadi mengimbau pada produsen susu Indomilk untuk menginspeksi kemasannya. Hal itu untuk kelangsungan pemuda negara kita agar menjadi lebih baik. Terima kasih. Wassalam.

Anangga K 
Cluster Bavaria BV 6 No 16 Kota Modern, Tangerang
Read Post | comments

Mau DIbawa Kemana Islam Kini ?

Wednesday, November 30, 2011

Islam pernah menjadi pusat peradaban dunia hampir 1000 tahun yang bisa anda baca di  Discover the Muslim Heritage in our World . Jangan anda kira Ilmu yang berkembang sekarang karena Yahudi atau Kristen.

Andai Baghdad tidak dihancurkan tentara Barbar Mongol. Andai Cordoba di Spanyol tidak jatuh ke pihak Kristen tentu kita masih menjadi pusat peradaban. Tetapi kita kaum muslim sekarang melupakan tujuan ini, yaitu membangun peradaban. Mau dibawa kemana Islam kini?. Anda tontonlah video menarik dibawah ini :

Read Post | comments

Bukti Hidup Di Dunia Tidak Nyata

Didalam Al-Quran banyak terkandung ayat-ayat dimana menerangkan bahwa kehidupan di dunia itu tidak nyata, misalnya ayat-ayat berikut :

“Ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.” (al-Hadiid: 20)

“Sesungguhnya, orang-orang yang tidak mengharapkan (tidak percaya akan) pertemuan dengan Kami, dan merasa puas dengan kehidupan dunia serta merasa tenteram dengan kehidupan itu dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat Kami, mereka itu tempatnya ialah neraka, disebabkan apa yang selalu mereka kerjakan.” (Yunus: 7-8)

“Allah bertanya, ‘Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?’ Mereka menjawab, ‘Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang menghitung.’ Allah berfirman, ‘Kamu tidak tinggal (di bumi) melainkan sebentar saja, kalau kamu sesungguhnya mengetahui.’ Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?” (al-Mu’minuun: 112-115)

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik (surga). Katakanlah, ‘Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian itu?’ Untuk orang-orang yang bertaqwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan mereka ada surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya. Dan (mereka dikaruniai) istri-istri yang disucikan serta keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya.” (Ali Imran: 14-15)

Banyak manusia yang mendasarkan kehidupan di dunia dari pandangan mata. Bahwa yang mereka lihat secara fisik itulah bagi mereka yang nyata. Sehingga banyak dari mereka yang terjebak.  Anda bisa melihat bagaimana mudahnya mata dikelabuhi dengan melihat gambar dibawah ini (tolong kosentrasi saat melihatnya) :



Read Post | comments

Mengapa Tuhan Bernama Allah ?

Shakespeare bilang “apalah artinya sebuah nama”. Tetapi ternyata segala sesuatu ada namanya. Bahkan jika sesuatu itu belum ada namanya pasti akan diberi nama. Lalu apakah Tuhan perlu nama?.

Sebelum manusia diciptakan, sebelum Jin dan Malaikat diciptakan siapa nama Tuhan?. Tuhan menyebut diri-NYA dengan nama Apa?. Apakah nama yang disebut-NYA pertama kali tetap digunakan oleh ciptaan-NYA dalam menyebut-NYA?.

innanii anaa allaahu laa ilaaha illaa anaa fau‘budnii wa-aqimi alshshalaata lidzikrii
[QS 20:14] Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.
Ayat diatas merupakan ayat yang diucapkan dalam bahasa Arab. Sekiranya AL-Quran diturunkan dalam bahasa lain, apakah tetap menggunakan nama “Allah” sebagai nama Tuhan?.
Berdasarkan beberapa sumber akar kata Allah bisa ditemukan dalam agama lain. Misalnya di agama Yahudi ditemukan kata “Elohim”, atau “Alaha” dalam bahasa Aramic. Bahkan menurut dr Zakir di Agama Hindhu juga terdapat kata “Allah”.
Dalam Islam nama “Allah” adalah nama yang paling istimewa dan populer diantara sekian banyak nama-NYA.Maka nama Tuhan sebagai “Allah” memiliki keunggulan dibandingkan nama Tuhan yang lain semisal “OM, Yahweh, Sang Hyang Widhi, atau lainnya”. Karena nama Allah memiliki keterikatan yang kuat dengan kitab sucinya (Al-Quran). Bahwa jika kitab suci menyebutkan nama Tuhan maka nama Tuhan tersebut harus mempunyai hubungan yang kuat dengan isi kitab suci tersebut.
Banyak ulama berbeda pendapat mengenai asal kata Allah. Ada yang beranggapan nama “Allah” tidak berasal dari akar kata apapun alias kesatuan. Tetapi ada juga yang berpendapat nama Allah berasal dari akar kata “Ilah” yang di bubuhi huruf alif dan lam.
Sehingga Allah merupakan nama Khusus sedangkan “Ilah” merupakan nama Umum. Kata “Allah” tidak bisa berbentuk jamak, sedangkan kata “Ilah” bisa berubah menjadi jamak yaitu “Alihah”.
Dalam bahasa Inggris atau Indonesia kata Tuhan yang bermakna umum atau khusus adalah sama yaitu “God/Tuhan”. Bedanya yang bermakna umum ditulis dengan huruf kecil “god/tuhan” sedangkan yang bermakna khusus ditulis dengan huruf besar “God/Tuhan”. Dan inilah yang membuat kerancuan pemahaman dalam ayat Bible Yohanes 1:1, dimana nama Tuhan yang bersifat umum dan khusus ditulis tanpa perbedaan sehingga menimbulkan pemahaman yang keliru. 
Sedangkan di dalam Al-Quran kata Tuhan yang khusus (Allah) dan yang umum (Ilah) ditulis berbeda, sehingga tidak menimbulkan salah pemahaman. Selain itu segala ungkapan/penyebutan nama Tuhan sebagai nama umum dalam Al-Quran untuk konteks menyembah dan bersyukur ditujukan untuk nama Tuhan dalam arti khusus (Allah), bukan Tuhan yang lain (Tuhan Palsu). Seperti yang anda lihat pada ayat Al-Quran diatas, disana ada kata Allah dan Ilah.
Ke-khas-an nama Allah adalah jika huruf awalnya dihapus (Alif), maka bunyinya menjadi “Lillah” yang berarti “Milik/Bagi Allah”. Jika huruf depan Lillah dihapus (Lam), maka bunyinya menjadi “Lahu” yang berarti “bagi-NYA”. Dari kata “Lahu” jika huruf awalnya dihapus (Lam), maka bunyinya menjadi “Hu” yang berarti “Dia (menunjuk ke Tuhan)”.
Jadi pada dasarnya nama Allah dipahami sebagai sesuatu yang selalu dianggap manusia sebagai yang dituju sebagai Tuhan yang sebenarnya Tuhan. Bahwa pada dasarnya manusia itu selalu membutuhkan Tuhan dan selalu memperTuhankan meski ada sebagian yang menganggap sesuatu yang bukan Tuhan yang sejati sebagai Tuhan.
Read Post | comments

Pengalaman Menakjubkan Menjelang Kematian : 30 Tahun Penelitian

Eben Alexander awalnya merupakan seorang ahli bedah saraf yang skeptis. Seorang yang sangat mempercayai teori ilmiah. Ia berpikir bahwa semua pikiran berasal dari otak. Namun semua ini berubah pada 2008 ketika ia mengalami sebuah kasus yang membawanya kepada pengalaman-menjelang-kematian (NDE).
Pengalamannya menjelang kematian membawanya pada pemandangan yang sangat bertentangan dengan apa yang selama ini ia yakini. Dan ia tidak bisa mengabaikan maupun menghindari pengalamannya itu, sehingga ia merasa bahwa harus menghadapinya dan mencari penjelasan.
Setelah terserang oleh bakteri akut meningitis yang merusak neokorteks (bagian dari otak yang diduga melibatkan fungsi kognitif kompleks seperti berpikir)-nya, Alexander mengalami koma dan menghabiskan enam hari pada ventilator. Kesempatan untuk bertahan hidup sangat tipis, dan apalagi kesempatan untuk dapat pulih sepenuhnya.

Tingkat glukosa normal dalam cairan serebrospinal manusia adalah antara 60 dan 80 mg/dl (miligram per sepersepuluh dari satu liter), dan infeksi meningitis dianggap parah ketika tingkat glukosa turun menjadi 20 mg/dl. Namun tingkat glukosa cairan serebrospinal Alexander berada di tingkat 1 mg/dl, sehingga mustahil bagi otak untuk berfungsi.
Namun, selama sedang koma, Alexander mengalami pengalaman yang melibatkan beberapa indera, seperti penglihatan, pendengaran, dan penciuman. Dia mengatakan bahwa dia tidak bisa menjelaskan bagaimana menakjubkan pengalaman tersebut.

“Apa yang terjadi jauh di dalam koma itu sungguh menakjubkan,” kata Alexander selama wawancara. “Seluruh situasi tampaknya jauh lebih nyata daripada kehidupan duniawi kita, dan fungsi sensorik menjadi sangat aneh karena ketika saya mengingat semua ini dan mencoba menuliskannya, banyak jenis pendengaran dan hal-hal visual yang biasanya kita anggap sebagai hal-hal yang kita lihat atau dengar, semua ini menjadi saling berpadu bersama.”
Misalnya, ketika ia “melihat” sebuah melodi yang indah muncul sebagai warna di depannya, dan ia ingat busur emas dan perak sebagai busur lampu energi transparan yang ia anggap sebagai suara.

“Dibandingkan dengan duduk di sini dan berbicara di telepon atau bekerja di komputer saya, itu jauh, jauh lebih nyata. Sangat kaya, dan seolah-olah saya benar-benar sedang hidup untuk pertama kalinya,” tutur Alexander. “Ini benar-benar menakjubkan. Saya pikir otak saya sekarang telah pulih dengan cukup baik, namun tetap tidak bisa melakukan hal yang bahkan mendekati dengan apa yang otak saya lakukan ketika koma,” kata Alexander dalam konferensi Asosiasi Internasional untuk Studi-Menjelang-Kematian (IANDS) tahun ini.

Selama berbulan-bulan setelah koma, Alexander berpikir tentang pengalaman-menjelang-kematian (NDE-Near-death experience) dan mencoba untuk menjelaskannya dari sudut pandang ilmu saraf. Dia datang dengan sekitar tujuh hipotesis, tetapi kemudian menemukan bahwa tidak ada yang mampu menjelaskan sepenuhnya apa yang sesungguhnya terjadi.
“Penjelasan ilmu saraf standar ... benar-benar tidak mampu membahas unsur-unsur yang kuat dan nyata dari pengalaman,” katanya.
“Kesimpulan saya adalah bahwa pengalaman itu sangat nyata dan seharusnya terjadi di luar otak saya, dan itu terjadi di luar alam fisik ini. Terdapat unsur dari kesadaran kita yang tidak tergantung pada otak, dan unsur itulah yang dilepaskan keluar.”
“Setiap ilmuwan yang meragukan realitas yang luar biasa seperti pengalaman-menjelang-kematian harus mulai dengan menjelaskan mekanisme dasar kesadaran. Bukti realitas fenomena terkait, seperti fenomena keluar-dari-tubuh, sangat banyak. Pandangan materialis reduktif dari realitas fisik, seperti yang saat ini dipercaya oleh sebagian besar ilmuwan, tidak akan mampu sepenuhnya menjelaskan mengenai masalah kesadaran manusia,” katanya.
Alexander sejak itu menekuni mekanika kuantum, karena tampaknya ilmu itu menawarkan sejumlah wawasan ke dalam fenomena kesadaran, dan tentu saja lebih mudah untuk mengarah ke NDE.
“Ketika teka-teki penafsiran percobaan mereka pertama kali diumumkan pada lebih dari 80 tahun silam oleh para ilmuwan mekanika kuantum, seperti Albert Einstein, Niels Bohr, Erwin Schrödinger, Werner Heisenberg, dan Max Planck, mereka semua yakin bahwa percobaan mereka akan mengungkapkan sebuah misteri yang mendalam, karena berhubungan dengan persimpangan antara realitas dan kesadaran. Dan hal ini bahkan lebih dari misterius di hari ini, seperti yang diungkapkan oleh beberapa eksperimen yang lebih baru,” katanya.
Percobaan dalam mekanika kuantum telah menemukan bahwa adalah mustahil untuk secara tepat mengukur posisi dan momentum foton atau elektron (atau partikel sub-atomik) pada saat yang sama. Entitas (sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda) ini akan berperilaku seperti gelombang atau partikel, tergantung pada pilihan pengamat tentang bagaimana mengukur mereka.

“Namun saya khawatir bahwa komunitas fisika saat ini tidak merasakan misteri mendalam yang sama dengan yang dirasakan para ilmuwan brilian di masa lalu itu. Eksperimen justru mendapatkan hasil yang lebih aneh dengan percobaan yang lebih modern, karena banyak dari mereka yang bekerja dengan fisika kuantum mengabaikan misteri yang ekstrim pada tingkat yang paling dasar. Mekanika kuantum adalah suatu bagian dasar dari kehidupan kita bahwa sepertiga dari ekonomi kita (ponsel, GPS, televisi, komputer, semua teknologi semikonduktor, dll) yang berbasis di fisika dan matematika mekanika kuantum. Memang mereka sudah terbukti bekerja dengan sangat baik, namun mereka melupakan sebuah misteri mendalam yang muncul ketika Anda melihat hasil eksperimen dasar, yang menunjukkan bahwa kesadaran sangat penting dalam menentukan realitas fisik,” kata Alexander.
Baru-baru ini ditemukan bahwa fenomena kuantum juga terjadi dalam proses biologis seperti penciuman manusia, migrasi burung, dan fotosintesis. Alexander berpikir bahwa proses kuantum juga mungkin terlibat dengan kesadaran manusia.
“Dalam pandangan saya, peran utama dari mekanika kuantum adalah bahwa ia menunjukkan kepada kita bahwa terdapat sesuatu yang khusus tentang kesadaran dalam menciptakan suatu realitas dalam pikiran,” katanya.
“Ini menunjukkan bahwa kita kehilangan poin utama tentang kesadaran kita dan bagaimana berinteraksi dengan realitas. Saya tidak berpikir bahwa dengan mengejar fenomena mekanika kuantum untuk tingkat tertentu, kita akan mampu mendapatkan jawaban tentang pikiran dan kesadaran, meskipun saya pikir itu akan sangat membantu dalam menjelaskan hubungan antara pikiran dan otak.”

“Ke depannya, saya melihat antara ilmu pengetahuan dan spiritualitas, bersama-sama saling melengkapi dengan indah. Namun kedua sisi, antara sisi religius dan ilmu pengetahuan harus terlebih dahulu dapat melepaskan berbagai ‘bingkai’ asumsi dogmatis, barulah kita dapat bergerak maju. Dunia akan menjadi tempat yang sangat baik ketika kita dapat mewujudkan hal itu,” pungkasnya.
Read Post | comments

Membongkar propaganda Anti-Tuhan dalam film "X-Men First Class" 2

Einstein, Nuklir dan Depopulasi
Setelah kita membahas tentang Charles Darwin  selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang foto kedua, yaitu Albert Einstein. Salah seorang fisikawan jenius yang pernah dinobatkan sebagai “manusia abad ke-20″ oleh majalah Times. Einstein adalah seorang Yahudi fanatik, sebagaimana pengakuannya dalam salah satu suratnya, “In my whole life I have never felt so Jewish as now.” (Dalam seluruh hidupku, belum pernah aku merasa begitu Yahudi seperti sekarang). Berbeda dengan Charles Darwin yang memiliki backgroudNasrani.
Walaupun berlatar-belakang agama kristus, namun santer dinyatakan bahwa Darwin di akhir hidupnya telah murtad dari akidah gereja ini. Hal tersebut seperti yang ditegaskan Ernst Mayr –pendiri neo-Darwinisme– yang mengakui bahwa Charles Darwin adalah seorang atheis. Ernst berkata, “Jelas bahwa Darwin kehilangan imannya di tahun 1836-1839…”
Di Jerman, nama Einstein pernah terdaftar dalam list target pembunuhan, kepalanya dihargai $ 5.000. Ia lalu berhijrah ke Amerika Serikat ketika Adolf Hitler berkuasa pada tahun 1933 dan tidak kembali lagi ke Jerman. Ia menetap di AS dan menjadi warga negara pada tahun 1940. Pada malam Perang Dunia II, ia membantu mengingatkan Presiden Franklin D. Roosevelt bahwa Jerman mungkin akan mengembangkan senjata atom, dan merekomendasikan agar Amerika Serikat memulai penelitian serupa, hal ini akhirnya menyebabkan apa yang akan menjadi Proyek Manhattan. Dalam film ini tidak dipaparkan mengenai filsafat Einstein berikut pemikirannya. Film ini lebih cenderung menyoroti “buah karya” Einstein itu sendiri yaitu bom atom, oleh karenanya Sebastian selaku biang-kerok perang dalam film ini menyatakan,
 “We are the children of the Atom… What will kill the humans, will only make us stronger.”
(Kita adalah anak-anak Atom… Apa yang dapat membunuh manusia, hanya akan membuat kita lebih kuat).
Albert Einstein memang tidak secara langsung berpartisipasi dalam penemuan bom atom, namun dengan teori relativitasnya itu, ia turut berperan dalam memfasilitasi perkembangannya. Hingga pada tahun 1954 –setahun sebelum ia meninggal dunia– Einstein berujar kepada teman lamanya Linus Pauling bahwa ia seolah merasa berdosa ketika mengusulkan AS untuk membuat bom atom. Ia berkata, “I made one great mistake in my life  when I signed the letter to President Roosevelt recommending that atom bombs be made. But there was some justification, the danger that the Germans would make them…” (Aku pernah melakukan kesalahan besar dalam hidupku, yaitu saat kutulis surat kepada presiden Roosevelt merekomendasikan pembuatan bom atom. Hanya saja ada beberapa pembenaran, yaitu bahaya –yang mengancam– jika Jerman yang akan membuatnya…).
Senjata nuklir merupakan sebuah senjata pemusnah massal yang paling efektif sekaligus instant dalam men-delete sebuah komunitas kehidupan. Dalam sejarah, hanya Amerika satu-satunya negara yang pernah menggunakan bom ini dalam peperangan. Dalam sejarah pula, hanya Amerika makhluk tunggal yang pernah memakai senjata nuklir untuk pembunuhan manusia secara massif. Pertama pada tanggal 6 Agustus 1945 –menjelang akhir Perang Dunia-II– saat Amerika menggunakan bom bernama “Little Boy” untuk meledakkan kota Hiroshima. Dan yang kedua, pada tanggal 9 Agustus 1945 saat Amerika menggunakan bom bernama “Fat Man” untuk melumatkan kota Nagasaki. Walaupun lantaran musibah tersebut dapat mengusir penjajah sipit dari bumi Nusantara, serta membawa maslahat bagi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, namun kejahatan Amerika sampai kapan pun tetap saja tak manusiawi.
Dalam film X-Men kali ini, provokasi untuk melangsungkan Perang Dunia ke-III digembor-gemborkan dengan lantangnya. Sebastian di sini mengambil peran dalam mengadu domba antara Rusia dan Amerika agar terjadi perang nuklir antar mereka. Sebastian memainkan cover both sidesdari kedua belah pihak dan berhasil memaksa kolonel Hendry –salah seorang jajaran militer AS– untuk menyetujui proposal peletakan rudal “Jupiter” milik AS di Turki. Selain itu, Sebastian juga mampu mengintimidasi kebijakan militer Rusia untuk menempatkan nuklir mereka di Cuba, karena kawasan tersebut strategis dan dekat dengan Florida. Semua itu ia lakukan untuk membumi-hanguskan ras manusia hingga generasi Mutant dapat menjadi penguasa.
Namun yang perlu digarisbawahi adalah; bahwa perang menurut sebagian orang memang sengaja diciptakan untuk dijadikan semacam “ritual” guna memenuhi ambisi mereka. Di antara sekian banyak ambisi pencipta perang adalah mengeliminasi manusia-manusia terbelakang dari dunia dan menjadikan bumi ini hanya untuk golongan manusia kelas unggul. Kalaupun ada manusia kelas rendah yang masih bertahan, mereka hanya akan diperbudak dan hidup dalam lingkaran penjajahan. Pada perkembangan selanjutnya, upaya seperti ini lebih dikenal dengan nama “Depopulation Program” atau proyek penekanan dan pengurangan populasi penduduk dunia.
Depopulation Program memiliki sub-varian yang bermacam-macam; mulai dari program Keluarga Berencana yang sengaja dicanangkan untuk membatasi jumlah kelahiran, ada juga yang melewati peracunan sistemik yang bertahap dengan memasukkan zat-zat berbahaya semacam Aspartame dan MSG (vetsin) ke dalam makanan, atau dengan menciptakan virus-virus bid’ah yang mematikan semacam HIV, Flu Babi (Influenza A sub-tipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, H2N3) dan juga Flu Burung (sub-tipe H5, H7, H5N1, H5N2, H7N3). Penyebaran virus semacam ini pun dapat dengan mudah bersembunyi di balik kedok imunisasi, vaksinasi hingga dengan cara yang terang-terangan seperti Chemtrails.
Anehnya, virus mematikan seperti ini hanya menjangkit negara-negara berkembang saja. Flu Burung misalkan, hingga 6 Juni 2007 WHO mencatat sebanyak 310 kasus dengan 189 angka kematian. Dan korban paling banyak berasal dari Indonesia, Vietnam, Mesir dan Thailand.
Namun di antara sekian banyak derivat Depopulation Program, cara yang paling ampuh, cepat dan efisien adalah dengan menciptakan perang berdarah. Baik itu perang secara agresi militer semacam War on Terror maupun perang saudara yang sengaja dipicu dengan motif adu domba. Oleh karenanya, perang nuklir di sini merupakan tindak-lanjut dari teori evolusi yang salah satu mekanismenya adalah “seleksi alam”. Setelah tahap “seleksi alam” ini, akan ada sebuah golongan yang dikalahkan, dibunuh dan ditindas. Namun akan muncul juga golongan yang bangkit, bertahan hidup dan menjadi penguasa. Itulah maksud ucapan Erik ketika berkata,
“We’re the next stage of human evolution”
 (Kita adalah evolusi tahap lanjut manusia).
Jika merujuk akar sejarah Depopulation Program, ia merupakan proyek rahasia yang berangkat dari keyakinan pagan yang ingin memelihara keselarasan populasi manusia dengan bumi; dengan cara membuat bumi hanya dihuni oleh setengah miliyar manusia saja. Di puncak bukit Elbert Country Georgia-AS, sebuah situs modern setinggi hampir enam meter yang terdiri dari enam buah batu granit raksasa berbentuk persegi menguatkan asumsi ini. Pasalnya, terdapat 10 pesan rahasia terukir di atas permukaan setiap empat batu yang berdiri yang tertulis dalam delapan bahasa berbeda, yaitu Inggris, Spanyol, Swahili, Hindi, Ibrani, Arab, Cina dan Rusia. Sedangkan di sisi samping bagian batu paling atas yang terlentang terdapat tulisan dengan aksara kuno seperti Hieroglyph, Sanskerta, Babylon dan Yunani.
Situs yang kemudian familiar dengan nama Georgia Guidestones ini sering disebut juga denganTen Commandments of The New World Order, atau “Sepuluh Perintah Tata Dunia Baru”. Tidak lain karena pesan misterius yang terukir dalam batu tersebut mengandung sepuluh titah –yang jika diringkas dalam bahasa Indonesia– di antara artinya; Memelihara jumlah ras manusia di bawah angka 500.000.000 agar bisa memelihara keselarasan dengan alam, berkembang-biak dengan bijaksana, agar senantiasa kuat dan mengedepankan keragaman, menyatukan kemanusiaan dalam satu bahasa universal yang baru, dan janganlah menjadi kangker yang menggerogoti bumi, tinggalkan ruangan untuk alam, tinggalkan ruangan untuk alam.
Selengkapnya, Sepuluh Titah Tata Dunia Baru –versi bahasa Inggris– yang tertulis di atas batu tersebut berbunyi,
  1. Maintain humanity under 500,000,000 in perpetual balance with nature.
  2. Guide reproduction wisely — improving fitness and diversity.
  3. Unite humanity with a living new language.
  4. Rule passion — faith — tradition — and all things with tempered reason.
  5. Protect people and nations with fair laws and just courts.
  6. Let all nations rule internally resolving external disputes in a world court.
  7. Avoid petty laws and useless officials.
  8. Balance personal rights with social duties.
  9. Prize truth — beauty — love — seeking harmony with the infinite.
  10. Be not a cancer on the earth — Leave room for nature — Leave room for nature.
Salah satu pesan yang ingin disampaikan film ini adalah upaya penekanan jumlah manusia di bawah titik setengah milyar melalui perang nuklir. Lalu negara mana saja yang kini tengah mengembangkan teknologi ini? Sejak pengeboman Hiroshima dan Nagasaki, senjata nuklir telah diledakkan di lebih dari dua ribu kali untuk tujuan pengujian dan demonstrasi. Hanya beberapa negara diduga memiliki senjata ini; seperti Amerika Serikat, Uni Soviet, Inggris, Perancis, Republik Rakyat Cina, India, Pakistan, dan Korea Utara. Selain itu, Israel juga diyakini secara luas memiliki senjata nuklir meskipun mereka tidak mengakuinya. Satu negara lagi yaitu Afrika Selatan, telah mengaku memiliki senjata nuklir, namun proyek tersebut telah dibongkar dan diserahkan kepada perlindungan internasional.
Di antara negara pemilik nuklir di atas, satu-satunya negara yang paling sewot adalah Amerika. Negara ini ingin memonopoli manifestasi nuklir dan mengebiri segala kemajuan negara lain dalam pengembangan bidang nuklir. Seperti Iran yang diakui telah mengayak uranium guna menciptakan energi nuklir untuk tujuan damai namun selalu mendapat kekangan dari Amerika melewati “boneka manisnya” bernama PBB. Pertanyaan selanjutnya adalah; siapa sebenarnya Amerika? Atau lebih spesifik lagi; siapa pemegang kekuasaan di Amerika? Yang selama ini Amerika dikenal sebagai negara paling cerewet karena selalu ikut campur, intervensi, sekaligus sok sibuk mengurusi setiap kebijakan dan urusan internal “rumah tangga” sebuah negara. Sebelum menjawab pertanyaan ini, perlu digarisbawahi juga, bahwa “Amerika” disini tidak bisa dipukul-rata, karena banyak rakyat Amerika sendiri yang menjadi korban kelaliman pemimpin mereka dan bersikap kontra terhadap kebijakan White House.
“Mereka” yang Bermain di Balik Layar
Dari pemaparan sebelumnya kita telah memahami banyak tentang Darwinisme, New Age, Depopulasi, serta asas-asas materialisme yang menjadi akidah bersama bagi kaum Atheis. Pertanyaan selanjutnya yang lebih penting adalah; siapa yang menjadi dalang di balik semua ini? Jika di awal tulisan penulis menyinggung tentang Zionis dan Freemason, maka tidaklah berlebihan jika merekalah play-maker sebenarnya. Hanya saja, Zionis maupun Freemason adalah satu dari sekian banyak tarekat atheis yang memusuhi segala bentuk Ketuhanan. Di sana masih banyaksecret society yang bergerak dengan cara mereka masing-masing dalam rangka bersama membangun sebuah Tata Dunia Baru. Mereka memiliki common enemy bernama “Agama”, mereka memiliki falsafah generik dan tujuan yang sama untuk menuhankan diri sendiri dan memperbudak orang lain.
Namun jika dinyatakan bahwa “mereka” yang bermain di balik layar itu adalah Amerika, itu juga benar. Karena Amerika sendiri didirikan oleh orang-orang Freemason yang memiliki falsafah serupa dengan Zionis. Freemason-Amerika dengan Zionis-Israel ibarat empat titik sudut dalam sebuah kesatuan persegi yang tak dapat dipisahkan. Lebih jelasnya, mari kita ulas kembali dengan pisau analisa “X-Men First Class” karena dalam film ini juga ditampilkan dengan vulgar simbol-simbol “mereka”. Lalu mari kita simak dengan teliti percakapan yang terjadi antara Charle Xavier dengan Erik di bawah ini,
“I could feel them, their aspirations, their hopes, their ambitions. I tell you, we’ve started something incredible, Erik. We can help them.” –”Can we?”
(Aku bisa merasakan “mereka”; aspirasi, harapan dan ambisi “mereka”. Menurutku kita sedang mulai suatu kegiatan yang luar biasa Erik. Kita bisa menolong mereka.” –”Benarkah?”)
Siapa sebenarnya “mereka” yang dimaksud dalam percakapan di atas? Jawabannya akan kita ketahui dari seting lokasi syuting yang dipilih sutradara ketika adegan tersebut berlangsung. Maka kita dapatkan bahwa Xavier ketika berbicara tentang “mereka” secara sentral matanya tertuju dan wajahnya menghadap kepada Washington Monument yang ada di depannya. Selain itu, persis di antara Xavier dan Erik terdapat papan catur dengan motif “Checkered Board” yang seharusnya tak perlu ada. Pemirsa pada umumnya mungkin menyangka bahwa Erik dan Xavier hanya duduk-duduk santai sembari ngobrol dan main catur. Tapi sebenarnya papan hitam-putih itu sengaja di letakkan di situ agar mengukuhkan bahwa “mereka” yang dimaksud dalam naskah percakapan itu adalah orang-orang Freemason.
Indikasi tersebut dikuatkan dengan tugu Obelisk yang juga dijadikan sebagai monumen untuk mengingat perjuangan George Washington sang founding father Amerika. Obelisk sendiri adalah simbol pagan yang kemudian diadopsi oleh Freemason selain simbol-simbol lainnnya semacam Pyramid dan Sphinx. Lantas untuk mengenang Washington kenapa harus bangunan Obelisk yang dipilih sebagai monumen? Jawabannya sangat sederhana, karena Washington sendiri adalah seorang Freemason! Dan 9 founding father Amerika lainnya juga anggota Freemason. Mereka adalah; Benjamin Franklin, William Ellery, John Hancock, Joseph Hewes, William Hooper, Robert Paine, Richard Stockton, George Walton dan William Whipple. Jadi Amerika adalah negara yang dibangun oleh kaum Mason. Oleh karenanya, negara ini juga sering disebut sebagai “The Great Lodge of Masonic World” atau “Loji Induk Masonik Dunia”.
Hal tersebut bukanlah berlebihan, apalagi jika kita cermati lembaran uang kertas satu dollar Amerika, dimana simbol dan semboyan pagan yang diadopsi Freemason tertera jelas dalam Great Seal yang menjadi segel resmi negara Paman Sam tersebut. Dalam uang satu dollar juga didapati simbol heksagram (bintang David) yang semakin memperkuat asumsi bahwa Amerika dan Zionis ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan. Selain itu, perbincangan Xavier dengan Erik ini berlangsung di Lincoln Memorial. Sebuah monumen yang dibangun untuk mengenang presiden Amerika ke-16; Abraham Lincoln. Dan merupakan sebuah “kebetulan” bahwa Lincoln lahir bersamaan dengan Charles Darwin pada tanggal 12 Februari 1809.
Kemudian, monumen pagan yang dibangun dengan motif kuil Doric Yunani ini disinyalir memiliki banyak isyarat dan simbologi pada bangunannya. Di antaranya capture tata-letak bangunannya jika di lihat dari atas; maka kawasan Lincoln Memorial, Washington Monument, The Capitol (White House) dan daerah sekitar The Mal, jika ditarik garis penghubung di antara titik lokasinya, akan terlihat gambar Pentagram dan Heksagram. Dan tentunya, tidak ada sebuah bangunan yang tercipta asal-asalan tanpa maksud, apalagi perancang bangunannya adalah kaum Mason. Bukankah kata “Freemason” itu sendiri memiliki arti “tukang bangunan yang independen?” jadi lengkaplah sudah bukti-bukti yang menguatkan bahwa kaum Mason adalah oknum sentral yang mengendalikan Amerika.
Sedikit menyinggung tentang sosok Abraham Lincoln, penembakan terhadap dirinya hingga kini masih misterius. Kasus pembunuhan Lincoln saat ini menjadi kasus yang tak terungkap (Dark Case). Banyak opini beredar yang menyatakan bahwa Lincoln dibunuh oleh kaum Mason, ada juga yang menyatakan bahwa Lincoln sendiri sebenarnya anggota Freemason namun “murtad” dan karena itu pula akhirnya ia dibunuh kaki-tangan Freemason.
Dalam film “Transformers-3 Dark of The Moon” dan juga dalam serial kartunnya, patung Lincoln ini ditembak dan dihancurkan oleh Megatron –tokoh antagonis pemimpin Decepticon– lalu kursinya diduduki Megatron sambil mengawasi para Decepticon yang datang dari bulan menuju bumi untuk mengambil-alih kekuasaan planet ini serta memperbudak umat manusia. Entah apakah maksud adegan tersebut bahwa setiap Presiden Amerika harus patuh akan titah Freemason sehingga yang membelot harus dimusnahkan, atau ada maksud yang lain? Tentu saja dalam dunia konspirasi kita takkan bisa memecahkan segala misteri dengan jawaban seratus persen yakin. Tapi yang jelas, nyaris mustahil untuk seseorang bisa menduduki Oval Office (kantor presiden AS) kecuali mendapat sokongan dari kaum Mason.
Dari sekian banyak indikator di atas, inti yang bisa ditangkap adalah; kita dapat mengetahui siapa sesungguhnya “mereka” yang selama ini memboncengi pemerintahan Amerika dalam memonopoli percaturan politik dunia. Dan jika kita kembali ke awal tulisan tentang teori evolusi, maka kita akan temukan realita yang mencengangkan. Karena teori evolusi ini sebenarnya bukanlah “murni” penemuan Charles Darwin. Tidak lain Darwin hanya mengekor serta mengembangkan gagasan dan pemikiran kakeknya yang bernama Erasmus Darwin. Lantas dari mana Erasmus Darwin mendapatkan gagasan tentang evolusi dan dari mana minatnya akan subjek ini datang?
Dalam menjawab pertanyaan ini, penulis Muslim produktif asal Turki bernama Adnan Oktar –yang lebih dikenal dengan Harun Yahya– berkomentar; “Setelah pencarian saksama akan jawaban pertanyaan ini, kami menemukan fakta penting bahwa Erasmus Darwin adalah seorang Mason. Namun, ia pun bukan sekedar Mason biasa, ia adalah salah seorang Imam tertinggi di organisasi ini. Ia adalah Imam dari loji Canongate yang terkenal di Edinburg, Skotlandia. Lebih jauh lagi, ia memiliki hubungan erat dengan kaum Mason Jacobin yang menjadi pengorganisir revolusi di Prancis saat itu, dan dengan ‘Illuminati’, yang tujuan utamanya adalah membantu pengembangan kebencian terhadap agama. Artinya, Erasmus Darwin adalah nama penting dalam organisasi-organisasi anti-agama di Masonik Eropa.”
New World Order; Paham Kuno, Tampilan Baru
Agaknya penulis tidak perlu memperpanjang lagi dalam membahas sepak terjang kaum anti-Tuhan dalam mewujudkan impian mereka membangun sebuah imperialisme sekuler yang terlepas dari segala ikatan Samawi. Di akhir pembahasan ini, penulis hanya ingin menegaskan tentang visi-misi yang mereka perjuangkan serta kolerasi terhadap sejarah masa lampau dan yang akan datangdengan menyatakan bahwa apa yang mereka usung sekarang bukanlah suatu hal yang baru. Dunia kini sedang mengulang sejarahnya kembali!
Dan seperti biasa, kali ini penulis juga memulainya dengan menggunakan kacamata analisa yang terdapat dalam skenario film ini. Maka perhatikanlah perkataan Sebastian Shaw dalam adegannya ketika mendatangi CIA dimana kumpulan remaja Mutant tengah berkumpul di situ. Ia berkata dengan kalimat yang sarat dengan kesombongan dan nafsu memperbudak serta ingin dituhankan,
“My friends, there’s a revolution coming. When mankind discovers who we are, what we can do. Each of us will face a choice. Be enslaved, or rise up to rule. Choose freely, but know that if you are not with us, then by definition you are against us. So, you can stay, and fight for the people who hate, and fear you. Or you can join me. And live like kings… And Queens.”
(Teman-teman, revolusi telah tiba, saat manusia menyadari siapa kita dan apa kemampuan kita. Masing-masing dari kita menghadapi pilihan. Menjadi budak atau bangkit berkuasa. Silahkan pilih. Tapi jika kalian tak bersama kami, berarti kalian melawan kami. Jadi kalian bisa tetap di sini dan berjuang demi orang yang membenci dan takut pada kalian, atau kalian bisa bergabung bersamaku dan hidup seperti raja… dan ratu).
Percakapan di atas adalah yang paling penting untuk diketahui. Karena ini menyangkut agenda yang Telah, Sedang dan Akan selalu diperjuangkan kaum atheis sepanjang masa. Dalam naskah di atas, kita dapat menyimpulkan beberapa poin penting, di antaranya;
Pertama, “Ketika Manusia Sadar Akan Kemampuan Kita” (When mankind discovers who we are, what we can do)
inilah puncak kesombongan sebuah makluk, ketika dia menganggap mampu berkuasa terhadap segalanya. Lalu bandingkan dengan perkataan Fir’aun;
وَنَادَى فِرْعَوْنُ فِي قَوْمِهِ قَالَ يَا قَوْمِ أَلَيْسَ لِي مُلْكُ مِصْرَ وَهَذِهِ الأَنْهَارُ تَجْرِي مِنْ تَحْتِي أَفَلا تُبْصِرُونَ – أَمْ أَنَا خَيْرٌ مِنْ هَذَا الَّذِي هُوَ مَهِينٌ وَلا يَكَادُ يُبِينُ (الزخرف : 51-52)
Dan Fir’aun berseru kepada kaumnya (seraya) berkata: “Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir Ini kepunyaanku dan (bukankah) sungai-sungai Ini mengalir di bawahku; Maka apakah kamu tidak melihat(nya)? – Bukankah Aku lebih baik dari orang yang hina Ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)? (Q.S. al-Zukhruf: 51-52)
Sungai Nil adalah sumber kehidupan bagi rakyat Mesir di era Fir’aun hingga era Mubarak dan akan terus berkelanjutan hingga masa yang telah ditentukan Allah. Disini Fir’aun dengan pongahnya menolak dakwah Nabi Musa Kalimullah dan menyatakan bahwa Fir’aun lah satu-satunya pengendali mutlak kehidupan bangsa Mesir. Fir’aun ingin menunjukkan kepada rakyatnya bahwa dialah yang memiliki “Kemampuan” bukan Nabi Musa yang menurutnya rendah dan hina –na’udzubillah–. Namun akhir hayat setiap durjana selalu mengenaskan, hingga kemudian hari Fir’aun sendiri mati tenggelam di perairan laut merah lalu jasadnya dimuntahkan oleh lautan yang hingga kini mayatnya masih tersimpan utuh di Museum Nasional Mesir yang terletak di kawasan Tahrir Square .
Kedua, “Semua Orang Menghadapi Pilihan; Menjadi Penguasa atau Menjadi Budak.” (Each of us will face a choice. Be enslaved, or rise up to rule.)
Biasanya, seorang diktator lalim yang ingin berkuasa selalu memberikan tawaran kepada orang-orang yang akan direkrut. Ia pun lalu memberikan iming-iming imbalan kenikmatan duniawi. Tawaran menggiurkan ini tidak mudah ditolak kecuali oleh manusia yang tahan godaan, karena mereka tahu bahwa segala kenikmatan yang diberikannya tak lebih dari fatamorgana sesaat. Dan orang-orang yang menolak untuk mengikutinya, tentu saja akan disiksa dan diperbudak. Lalu samakanlah perkataan Sebastian di atas dengan perilaku Dajjal dalam hadits di bawah ini,
عَنْ رِبْعِىِّ بْنِ حِرَاشٍ قَالَ اجْتَمَعَ حُذَيْفَةُ وَأَبُو مَسْعُودٍ فَقَالَ حُذَيْفَةُ « لأَنَا بِمَا مَعَ الدَّجَّالِ أَعْلَمُ مِنْهُ إِنَّ مَعَهُ نَهْرًا مِنْ مَاءٍ وَنَهْرًا مِنْ نَارٍ فَأَمَّا الَّذِى تَرَوْنَ أَنَّهُ نَارٌ مَاءٌ وَأَمَّا الَّذِى تَرَوْنَ أَنَّهُ مَاءٌ نَارٌ فَمَنْ أَدْرَكَ ذَلِكَ مِنْكُمْ فَأَرَادَ الْمَاءَ فَلْيَشْرَبْ مِنَ الَّذِى يَرَاهُ أَنَّهُ نَارٌ فَإِنَّهُ سَيَجِدُهُ مَاءً ». قَالَ أَبُو مَسْعُودٍ هَكَذَا سَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ.
Hadits riwayat Imam Muslim –Dari Rib’iy bin Hirasy berkata; (suatu saat) Hudzaifah tengah berkumpul dengan Abu Mas’ud, lalu berkatalah Hudzaifah; Aku lebih mengetahui perihal Dajjal daripada ia. Sesungguhnya Dajjal itu memiliki “sungai air” dan “sungai api”. Apa yang kalian lihat sebagai api, sesungguhnya itu adalah air. Dan yang kalian lihat sebagai air, itu sesungguhnya api.Maka barang siapa di antara kalian yang menginginkan air lalu mendapatinya, maka minumlah dari apa yang kalian lihat sebagai api, karena itu sesungguhnya air. Lalu Abu Mas’ud berkata; beginilah aku mendengar Nabi Muhammad –shalallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda. (Shahih Muslim, Kitab al-Fitan wa Asyrath al-Sa’ah – Bab Dzikri Dajjal wa Shifatuhu wa Ma Ma’ahu).
Di akhir zaman nanti, Dajjal akan menawarkan dua opsi bagi setiap manusia, “api” atau “air”. Pengikut Dajjal tentunya akan memilih “air kenikmatan” yang akan diberikan di dunia ini, namun di akhirat yang mereka dapatkan hanyalah api neraka. Sedangkan orang mukmin yang bertakwa, berani memilih “api siksaan” karena mereka yakin di akhirat akan mendapatkan surga yang di bawahnya mengalir sungai Salsabila.
Lantas masalah perbudakan di zaman sekarang jangan melulu ditafsirkan secara rigid. Karena secara kontekstual, perbudakan di masa kini tak lain adalah pemberian hutang dari negara kuat dengan dalih “bantuan” kepada negara lemah nan miskin dengan bunga riba yang sengaja dibina dan takkan pernah terbayarkan selamanya. Ketergantungan seperti inilah yang akan menciptakan adanya “negara tuan” dan “negara budak”, di mana “negara tuan” hanya tinggal menunggusetoran minyak bumi dan hasil tambang dari “negara budak” hingga seluruh Sumber Daya Alamnya tersedot habis.
Ketiga, “Tidak Bersama Kami, Berarti Melawan Kami” (Choose freely, but know that if you are not with us, then by definition you are against us.)
Ini adalah penegasan dari sebelumnya, bahwa setiap orang yang mencoba untuk menghadang langkah “mereka”, berarti memilih untuk menjadi rival, oposisi, lawan dan musuh bebuyutan bagi “mereka” yang berkuasa. Konsekuensinya, kelompok lawan tersebut akan mendapat tamparan keras sebagai balasan akan “pembelotan”nya. Maka cermati apa yang dilakukan raja Babilon, Namrudz la’natullah terhadap Khalilurrahman Ibrahim –‘alihissalam– ketika beliau menolak tunduk terhadap kekafiran Namrudz,
فَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِ إِلَّا أَنْ قَالُوا اقْتُلُوهُ أَوْ حَرِّقُوهُ فَأَنْجَاهُ اللَّهُ مِنَ النَّارِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ (العنكبوت : 24) 
Maka tidak adalah jawaban kaum Ibrahim, selain mengatakan: “Bunuhlah atau bakarlah dia”, lalu Allah menyelamatkannya dari api. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang-orang yang beriman. (Q.S. al-Ankabut: 24).
Saat itu umat Nabi Ibrahim telah menyekutukan Allah, lantas mereka membakar “Ayah Para Nabi” ini lantaran beliau tak sudi mengikuti paganisme Babilon. Sama halnya dengan Namrudz zaman sekarang seperti George W. Bush yang membunuh ribuan umat bertauhid lantaran mereka menentang keserakahan ambisinya. Maka sangat masyhur ungkapan Bush yang menyatakan,
“Every nation in every region now has a decision to make: Either you are with us, or you are with the terrorist. From this day forward, any nation that continues to harbor or support terrorism will be regarded by the United States as a hostile regime.”
(Setiap bangsa di mana pun juga kini harus membuat sebuah keputusan; apakah kalian bersama “kami” atau bersama teroris, Mulai hari ini dan seterusnya, setiap negara yang menyembunyikan atau mendukung terorisme, akan dianggap oleh Amerika Serikat sebagai rezim yang melawan).
Maling teriak maling, teroris teriak teroris, itulah Namrudz.
Keempat, “Bersama Kami, Hidup Bagaikan Raja dan Ratu” (Or you can join me. And live like Kings… And Queens)
Ini adalah konsekuensi kedua, ketika seseorang lebih cinta terhadap dunia, rela kepada kekufuran dan memilih imbalan manusia daripada Allah ta’ala. Maka ia akan mendapatkan segala kenikmatan dunia, kedudukan tinggi di dunia, hidup bagaikan raja dan ratu di dunia. Namun di akhirat kelak, semuanya akan berbalik 180 derajat. Maka cermatilah perkataan Fir’aun yang akan memberikan imbalan besar kepada para penyihirnya jika mereka dapat mengalahkan Mukjizat Nabi Musa.
وَجَاءَ السَّحَرَةُ فِرْعَوْنَ قَالُوا إِنَّ لَنَا لأَجْرًا إِنْ كُنَّا نَحْنُ الْغَالِبِينَ – قَالَ نَعَمْ وَإِنَّكُمْ لَمِنَ الْمُقَرَّبِينَ (الأعراف : 113 – 114)
Dan beberapa ahli sihir itu datang kepada Fir’aun mengatakan: “(Apakah) Sesungguhnya kami akan mendapat upah, jika kamilah yang menang?” – Fir’aun menjawab: “Ya, dan Sesungguhnya kamu benar-benar akan termasuk orang-orang yang dekat (kepadaku).” (Q.S. al-A’raf: 113-114)
Fir’aun berkata kepada para penyihirnya bahwa mereka akan menjadi orang-orang yang dekat kepadanya (hidup seperti raja) sama persis dengan perkataan Sebastian Shaw yang berujar,“And live like kings… And Queens.” Namun yang perlu diketahui, bahwa para penyihir Fir’aun tersebut ketika berhadapan langsung dengan Nabi Musa, seketika saja mereka memeluk Akidah Tauhid dan melawan Fir’aun yang menyebabkan mereka akhirnya dibunuh secara keji dan syahid di atas tiang salib.
قَالَ آمَنْتُمْ لَهُ قَبْلَ أَنْ آذَنَ لَكُمْ إِنَّهُ لَكَبِيرُكُمُ الَّذِي عَلَّمَكُمُ السِّحْرَ فَلَأُقَطِّعَنَّ أَيْدِيَكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ مِنْ خِلافٍ وَلَأُصَلِّبَنَّكُمْ فِي جُذُوعِ النَّخْلِ وَلَتَعْلَمُنَّ أَيُّنَا أَشَدُّ عَذَاباً وَأَبْقَى (طه : 71)
Berkata Fir’aun: “Apakah kamu Telah beriman kepadanya (Musa) sebelum aku memberi izin kepadamu sekalian. Sesungguhnya ia adalah pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepada kalian. Maka Sesungguhnya aku akan memotong tangan dan kaki kalian dengan bersilang secara bertimbal balik, dan sesungguhnya aku akan menyalib kalian pada pangkal pohon kurma dan sungguh akan kalian ketahui siapa di antara kita yang lebih pedih dan lebih kekal siksanya.” (Q.S. Thaha: 71).
Ayat tersebut menjelaskan bahwa Fir’aun menuduh Nabi Musa melakukan sihir, padahal Fir’aun sendiri “rajanya” tukang sihir. Dari dulu hingga sekarang sama saja, penyihir teriak penyihir, teroris teriak teroris, itulah Fir’aun.
Dari sini kita sadar, bahwa kaum anti-Tuhan selalu memiliki ideologi yang sama dari masa ke masa, bahkan perilaku dan lagak bicaranya pun serupa, hanya oknum saja yang berebeda. Selain itu kita sadar juga bahwa Al-Qur’an dan Sunnah telah mengabarkan kita tentang hal tersebut. Lagi-lagi semua kembali kepada kita, siapa yang akan kita ikuti dan opsi mana yang akan kita pilih; semua “bebas” untuk menentukan pilihan masing-masing. Tak perlu ditakuti tentang Namrudz dan Fir’aun karena mereka telah tiada dan zaman mereka pun telah berakhir. Namun di masa depan masih ada Dajjal yang akan segera muncul. Apakah umat manusia siap untuk menolak “air” yang ia tawarkan dan berani memilih “api”nya?
Dan sebelum mengakhiri tulisan ini, penulis ingin menyitir perkataan Harun Yahya yang sangat penting untuk kita ketahui bersama, bahwa beliau berkata; “Orang Muslim yang menganggap evolusi sebagai teori yang tak berbahaya, sekalipun sangat berseberangan dengan fakta penciptaan, lalu berdiam diri dan menyaksikannya berkembang, sebenarnya sedang membantu teori itu mencengkeram masyarakat secara lebih luas dan lebih kuat. Jadi, mereka sedang membiarkan paham atheisme tumbuh lebih kuat. Karena alasan ini, kaum Muslimin harus mengerti filsafat yang mendasari teori ini. Evolusi adalah filsafat materialis yang diungkapkan secara “ilmiah”. Filsafat materialis pada gilirannya, sesungguhnya berarti paham atheisme.”
Pernyataan yang senada diutarakan juga oleh Dr. Yusuf al-Qaradhawi dalam bukunya “Fiqh al-Lahwi wa al-Tarwih” (Fikih Hiburan dan Entertainment) dimana beliau melarang kartu permainan Pokemon dan serial televisinya karena mengandung banyak unsur negatif untuk anak-anak. Alasan pertama, permainan kartu Pokemon dianggap terlarang karena mengandung unsur judi di dalamnya, dan jelas, judi (al-qimar wa al-maysir) diharamkan secara eksplisit dalam Surat al-Maidah ayat: 90 . Yang kedua, dalam serial televisi Pokemon berikut kartu permainannya terdapat simbol seperti bintang David dan syiar-syiar Israel, Freemason serta ajaran Shinto. Dan jika anak-anak dalam masa pubertas “mengkonsumsi” tontonan seperti ini akan memberi dampak negatif dalam jiwa mereka yang membekas dalam kurun waktu sangat lama.
Dan ketiga, dalam serial Pokemon terdapat bahaya yang mengancam akidah anak-anak, karena di dalamnya terdapat ajaran Darwinisme yang menjejali pikiran mereka bahwa yang Kuat dapat bertahan hidup dengan menumpas yang Lemah sebagaimana mekanisme seleksi alam. Selanjutnya, Syaikh al-Qaradhawi memaparkan dampak negatif lainnya yang menyerang pikiran anak-anak sehingga mempengaruhi akhlak dan akalnya.
Dengan demikian, pernyataan saintis Muslim sekelas Harun Yahya berikut tandasan Sang Mufti sekaliber Syaikh Yusuf al-Qaradawi, memperkuat argumen bahwa tulisan ini bukan sekedar lebaybelaka. Tulisan ini hanyalah respon spontan yang mencoba untuk membuka celah kecil dari sekian banyak kebenaran yang tersembunyi, supaya kita umat Islam tidak terus-menerus dikelabuhi oleh media massa yang ingin memperbudak kita. Dan agar kita tidak selamanya dijadikan bahan tertawaan oleh kaum atheis-propagandis yang terlalu lama mempermainkan kita. Wal-akhir, semua kembali kepada pribadi kita masing-masing untuk bangun dan sadar akan tipuan yang terus mengepung di sekeliling kita. Wallahu Ta’ala A’lam bi-s-Shawab.
Oleh: Musa Yusuf
YM & FB: yusuf_677@yahoo.com
=========================================
Referensi:
  • Al-Qur’an al-Karim dan Terjemahannya
  • Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad al-Qurthuby, “Al-Jami’ li Ahkam Al-Qur’an”
  • Abu al-Husain bin al-Hajjaj bin Muslim (Imam Muslim), “Al-Jami’ al-Shahih (Shahih Muslim)”
  • Abu al-Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir al-Dimasyqi (Ibnu Katsir), “Qashash al-Anbiya’”
  •  Abu al-Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir al-Dimasyqi (Ibnu Katsir), “Tafsir Al-Qur’an al-Adzim”
  • Abu Ja’far Muhammad bin Jarir al-Thabary, “Jami’ al-Bayan fi Ta’wil Al-Qur’an”
  • Adian Husaini, “Nurcholish Madjid: Kontroversi Kematian dan Pemikirannya” (.ppt file)
  • Adnin Armas, “Modernisasi dan Islamisasi” (.ppt file)
  • Harun Yahya, “Ancaman Global Freemasonry”
  • Harun Yahya, “Keruntuhan Teori Evolusi”
  • Harun Yahya, “Mengapa Darwinisme Beretentangan dengan Al-Qur’an?”
  • Harun Yahya, “Menyibak Tabir Evolusi”
  • Rizki Ridyasmara, “Codex; Konspirasi Jahat di Atas Meja Makan Kita”
  • Su’ud Shabry, “Al-Ifta’ ‘Inda Syaikh al-Qaradhawi, al-Manhaj wa al-Tathbiq”
  • The Arrival, a film by Noreagaa & Achernahr Production
  • Davidicke.com
  • Wikipedia.com
Read Post | comments
 
© Copyright Panitia Hari Kiamat 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.