Kita sudah tahu siapa yang membangun piramida, tetapi apakah kita tahu jenis batu yang digunakan untuk membangun piramida? Menurut arkeolog Dr. Philip Calahan dalam kajiannya bertajuk Kings Kamar the Great Pyramids , piramida Mesir dibangun dengan menggunakan batu kapur yang bersifat magnetik, yang mampu menghasilkan energi.
Dr. Calahan Tambahkan, bentuk runcing piramida apakah monumen sejarah atau piramida modern pula mampu mengumpulkan setiap energi di sekelilingnya untuk menghasilkan energi magnetik sebelum energi-energi itu dibebaskan ke ruang udara secara berkelanjutan.
Penelitian yang dibuat Dr. Calahan itu kemudian didukung oleh pakar listrik listrik, Mary Hardy dan Dean Hardy di Amerika. Dalam eksperimen mereka, sekeping uang koin emas digantung menggunakan tali secara setentang dengan bucu sebuah model replika piramida, dalam piramida itu pula diletakkan sebutir berlian, dan mereka kemudian mengalirkan arus listrik dalam jumlah yang sangat minimal di sekitar situs piramida itu. Beberapa jam kemudian, koin emas itu mencair seperti minyak walapun jumlah arus listrik itu sangat sedikit. Mereka kemudian menyimpulkan, piramida mampu menyerap semua energi (termasuk listrik dari kabel-kabel bawah tanah) untuk dihala ke ruang angkasa dan menjadi satu energi baru yang lebih besar dari sumber asal (listrik), malah mampu mencapai infiniti jika sumber asal itu juga besar kuantitas.
"Rahasia terbesar dalam pembangunan piramida adalah untuk menghasilkan energi, ia bukan sekadar makam raja-raja firaun. Mungkin orang Mesir dan Mayan mampu menghasilkan listrik ketika zaman mereka. Orang Mesir mungkin pernah memanfaatkan energi matahari atau angin, pembangkit listrik pula dibantu dengan batu-batu permata berlian yang disemadikan bersama mumi raja-raja. " - Hardy & Hardy .
Mary Hardy dan Dean Hardy juga mendukung pendapat Dr. Calahan tentang fungsi serbaguna yang dimiliki piramida. Piramida mampu memanipulasi semua unsur energi listrik yang ada di sekelilingnya, ia juga mampu memanipulasi energi manusia yang berjalan atau berlari di sekitarnya. Energi yang dikumpulkan itu akan disalur ke ruang langit sebagai vortex dalam jumlah yang ganda. Jelas Hardy & Hardy lagi, kemampuan mengalirkan energi vortex pula bukan hanya berfokus pada bangunan berbentuk piramida, malah juga yang berbentuk kerucut, atau apa-apa saja jenis bentuk bangunan, asalkan ada bucu di atasnya (obelisk, monolit, minaret dan sebagainya). Ia mampu menghasilkan vortex. Unsur energi vortex pula mampu bertindak seperti 'black hole' di ruang angkasa lalu yang mempercepat pergerakan waktu.
Gambar grafis black hole yang dikeluarkan NASA
Black hole adalah fenomena luar angkasa di mana terjadi gaya gravitasi ( ingat artikel UFO dan Kode Hukum Gravitasi ?) yang menyedot semua bintang di sekelilingnya. Ia adalah satu gaya gravitasi yang sangat kuat yang membawa kepada kemusnahan bintang-bintang. Malah, jika pesawat angkasa memasuki ruang black hole pula, pesawat angkasa itu akan melalui perjalanan yang sangat cepat (merentas waktu) sampai memasuki galaksi lain dalam waktu yang sangat singkat, waktu yang diambil adalah lebih singkat dari perjalanan yang tidak dalam black hole, itu pun jika pesawat angkasa itu selamat dari benturan bintang-bintang yang disedut masuk ke dalam black hole.
Dalam artikel SISTEM DAJJAL: UFO dan Kode Hukum Gravitasi yang diterbitkan sebelumnya, kami di Konspirasi Sepanjang Masa bukan ingin bercerita tentang alien itu sebenarnya jin dan setan. Tapi kami ingin Anda mengerti tentang kode-kode hukum gravitasi yang ditinggalkan Dajjal dalam bangunan piramida dan artefak sejarah. Pengetahuan gravitasi yang ditinggalkan Dajjal dan kemudian dikembangkan Isaac Newton adalah agar Dajjal dapat menyampaikan pesan mengenai kemampuan gravitasi merentas waktu, atau membuka pintu dunia gaib.
Piramida menghasilkan vortex, vortex pula mampu bertindak seperti black hole, dan black hole pula memiliki gravitasi yang membawa manusia merentas waktu ke pintu galaksi lain. Artikel UFO dan Kode Hukum Gravitasi adalah input awal agar Anda memahami maksud ini. Dajjal meninggalkan kode hukum gravitasi agar penyembahnya membangun lebih banyak piramida dan bangunan-bangunan berbucu agar dapat membuka pintu dunia gaib seluas-luasnya pada saat kemunculannya nanti.
mudah untuk mengerti:
Piramida = vortex = BlackHole = gravitasi = gerbang gaib
(Kebanyakan orang suka menyebut gerbang gaib sebagai stargate ).
Kode hukum gravitasi itu pula berguna untuk menciptakan teknologi penerbangan, yang dijadikan jet perang untuk menyukseskan plot militer dalam perang-perang dunia.
Kembali ke monumen energi, kita ambil cadangan pertama, ketiga dan keempat yang dinyatakan di awal artikel ini. Kita tidak nampak energi yang dihasilkan dari piramida, tetapi eksperimen ilmiah telah membuktikannya.
OK, coba kita lihat di sekitar piramida-piramida modern yang dibangun di seluruh dunia hari ini. Piramida modern itu bisa berfungsi sebagai mall, menara, gedung pencakar langit, pusat konvensi atau sebagainya. Kebanyakan terletak di tengah kota yang memiliki tiang-tiang listrik dan kabel-kabel kabel listrik di bawah tanah. Tiang dan kabel bawah tanah itu pula bergerak di sekeliling piramida modern itu. Dan apa yang jadi? Energi listrik itu diserap oleh piramida di sebabkan bentuk binaannya yang menyebabkan ia bertindak sedemikian. Energi itu pula dilepaskan di runcingnya, menjadi vortex. Tapi kita tak nampak vortex itu .. kan?
Piramida di seluruh dunia:
Skotlandia London |
Sunway Pyramid, Kota Sunway Subang Jaya |
Bila semua vortex dari semua piramida seluruh dunia mencapai jumlah kapasitas yang diperlukan, tidak mustahilkah akan terbentuk satu fenomena seperti black hole di atas bumi? Ia bukanlah akan menyedot kita semua masuk ke dalam vortex seperti black hole itu, tetapi ia bekerja untuk membuka pintu gerbang dunia gaib pada periode waktu tertentu untuk memungkinkan Dajjal keluar kembali dengan para iblis dan jin.
Malah, jika kita melihat pintu gerbang dunia gaib itu seperti sebuah black hole yang ada di rangkasa lalu, maka tidak mustahil para jin dan setan akan keluar dengan UFO yang seolah-olah datang dari luar angkasa dalam black hole yang dihasilkan di bumi dan menyebut diri mereka sebagai alien. Berapa jumlah kapasitas energi vortex yang diperlukan untuk membuka pintu dunia ghaib? Maaf, kami tidak tahu.
Dalam menjelaskan kemampuan manusia menciptakan obyek cepat dalam menjelajah luar angkasa, kita ambil contoh kapal robotik tanpa pilot ciptaan NASA pada Januari 2006 yaitu New Horizon yang mampu memecut 16.26 km / saat atau 58,536 km / jam dari orbit planet Bumi sampai ke orbit planet Pluto, Jupiter , Saturn dan Kuiper dengan memecah masuk beberapa black hole. Ia adalah hasil pemecahan kode gravitasi, yang menunjukkan tidak mustahil untuk manusia meneroka black hole di bumi dengan pengetahuan gravitasi yang ada.
Barangkali, ia (New Horizon) adalah teknologi yang sama digunakan oleh Amerika dan sekutunya untuk membangun UFO yang mampu bergerak sangat cepat seperti dinyatakan beberapa pihak yang pernah melihat kecepatan objek UFO berterbangan di ruang udara. Segalanya tidak mungkin, teknologi yang dimiliki New Horizon sudah mampu memberi gambaran terhadap kemungkinan itu.
Kapal satelit robotik New Horizon
Kita juga sudah paham bahwa piramida dan bangunan-bangunan runcing yang dibangun sejak zaman sejarah peradaban kuno dan juga piramida-piramida modern yang dibangun di seluruh dunia hari ini mampu menghasilkan energi di sekelilingnya menjadi vortex. Bangunan-bangunan berbucu lainnya juga mampu menghasilkan energi vortex seperti itu.
Kita ambil cadangan ketiga , keempat dan kelima pula, semua amalan baik dan jahat yang kita lakukan membutuhkan energi yang menghasilkan apakah energi positif atau negatif. Perbuatan kita membutuhkan energi. Kaitkan pula dengan pembangunan piramida modern di seluruh dunia (Sunway Pyramid yang paling dekat dengan kita, juga bangunan-bangunan berbucu yang bercirikan arsitektur Masonic lainnya) yang mampu menyerap energi dan membebaskannya menjadi vortex.
Coba fahamkan walaupun sedikit mistik, kita membuat dosa dengan menggunakan energi dan piramida pula menyerap energi itu untuk dibebaskan menjadi vortex untuk membuka pintu Dajjal. Coba selarikan dengan sistem mind control yang mana mereka ingin kita membuat dosa dalam program-program hiburan dan lain-lain, kenapa Dajjal ingin kita terjebak seks bebas, menagih dadah dan sebagainya sehingga mendatangkan dosa dan murka Allah?
Ia mungkin disebabkan sesuatu yang diinginkan Dajjal yaitu 'energi dan dosa' yang kita hasilkan itu dapat diserap oleh piramida dan dibuat menjadi kekuatan untuk membuka pintu setan, pintu Dajjal dan bangsanya. Dosa melampaui batas yang kita lakukan pula akan mengundang kemurkaan Allah sehingga mendatangkan malapetaka yang akan berakhir dengan kiamat, yang membawa kepada keluarnya Dajjal.
(Kami tidak paksa anda percaya, kami hanya ingin Anda berpikir bersama kami)
Pintu vortex sering dibuka untuk tujuan keluar masuk para jin dan setan, dan proses itu terus berlangsung ... terjadi di lokasi-lokasi tertentu, termasuk di belakang rumah Anda, ia tidak membutuhkan kapasitas energi yang tinggi untuk dibuka, ingin tahu? Tunggu artikel akan berikutnya.
SUMBER
Kings Kamar the Great Pyramids , Dr. Philip Calahan
The Electric & Pyramid , American Institute of Electrical Engineering , Mary Hardy & Dean Hardy
New Horizon, National Aeronautics and Space Administration (NASA)
Posted By THE Associate AT 10:48 AM
0 comments:
Post a Comment