Popular Posts

Misteri Bangunan Piramid (Pengaruh Ka'bah?)

Wednesday, December 14, 2011

Sebagai seorang Muslim maka saya percaya bahwa Apa yang difirmankan Allah dalam Al-Quran adalah kebenaran. Dalam salah satu ayatnya Allah berfirman :
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia (QS 3:96)

Ya, rumah yang mula-mula itu adalah Ka’bah. Di ayat diatas berhubung kalimat “tempat beribadat” diapit tanda (…), maka bisa juga diartikan sebagai rumah yang pertama ada. Tetapi berhubung kalimat selanjutnya berhubung dengan ber’kah dan petunjuk, maka bisa diartikan sebagai rumah pertama di bumi dan rumah pertama untuk beribadah. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana bentuk Ka’bah pertama kali?. Apakah bentuknya berupa Kubus seperti bentuk sekarang?.

Berhubung tidak ada sumber pasti bagaimana bentuk Ka’bah pertama kali maka aku asumsikan bentuk Ka’bah pertama kali kemungkinan Piramid. Kok bisa?.
Ka’bah yang kita lihat sekarang adalah Bangunan berbentuk Kubus dengan ruang yang pernah mengalami beberapa renovasi mengingat usia dan adanya bencana. Renovasi kemungkinan dilakukan untuk meremajakan, merubah bentuk atau memperluas ruang. Renovasi yang pernah terjadi antara lain ketika Ka’bah dibangun kembali setelah rusak gara-gara banjir sekitar tahun 600 M dimana pada saat itu Rasulullah (sebelum jadi nabi), menjadi pihak yang meletakkan kembali Hajar Aswad (Batu Hitam), yang sempat menjadi perselisihan petinggi Suku Quraisy.

Pada jaman kuno ribuan tahun sebelum Masehi daerah gurun Arab dimana sekarang terletak kota Mekah, merupakan tempat yang terisolasi. Hal itu bisa kita lihat bahwa wilayah Arab hampir tidak pernah menjadi tempat jajahan kerajaan-kerajaan Kuno yang besar semisal Romawi, Alexander Agung, Persia atau Yunani. Jika bangsa India pernah sampai ke Arab itu juga jauh ribuan tahun setelah jaman Ibrahim. Jadi secara kebudayaan masih tertinggal dan kuno.

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar baitullah (Ka’bah) bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.(Al-Quran 2:127)
Kalau kita baca QS 2:127 diatas, kita bisa memahami lain lagi bahwa seolah-olah sebelum Ibrahim dan Ismail sampai ke lembah Bakah (Mekah), Ka’bah sebenarnya sudah ada. Hal itu bisa kita baca dari kallimat “meninggikan dasar-dasar”, lantas siapa yang membangun dasar Baitullah (Ka’bah) sebelum mereka hadir?. Apakah Adam atau Nuh atau malaikat?. Seperti kita ketahui ada beberapa riwayat yang mengatakan bahwa sebelum ada manusia Malaikat sering melakukan thawaf diatas daerah tersebut (hanya Allah yang tahu).

Untuk membangun bangunan dengan batu yang luasnya sekitar 100 m2 dan dengan ketinggian yang cukup tinggi (Lihat QS 2:127 diatas ) Hal itu pasti agak sulit untuk dikerjakan oleh 2 orang (Ibrahim dan Ismail), mengingat mereka harus mengecor atap (kecuali tanpa atap atau beratap kayu, meski sepertinya tidak mungkin). Hal itu akan lebih mudah dilakukan jika bentuknya Piramid baik bentuk runcing atau setengah runcing. sehingga lebih mudah membangunnya.

GAMBAR 1. KEMUNGKINAN BENTUK AWAL KA’BAH

Ketika masih berjumlah sedikit, peribadatan kemungkinan dilakukan DI DALAM Ka’bah.

GAMBAR 2. BENTUK KA’BAH SEKARANG

Nabi Ibrahim selain sebagai manusia yang membangun Tempat Ibadah pertama kali, juga merupakan Imam bagi seluruh manusia. Itulah mengapa pengaruhnya menyebar ke banyak bangsa di dunia, termasuk bentuk tempat ibadah yang menyerupai Ka’bah. 

Pada awalnya tentu pengaruh yang disebarkan oleh nabi Ibrahim adalah ajarannya yang monotheisme (Tauhid) dan bentuk tempat ibadahnya. Jika ajarannya menyebar maka bentuk tempat ibadahnya juga akan menyebar. Itulah mengapa pada jaman kuno bentuk rumah ibadah mereka hampir semuanya berbentuk menyerupai Ka’bah (Piramid).

Piramida Suku Inka (Amerika Latin)


Piramida Mesir

Candi Sukuh Jawa Tengah


Candi Borobudur Jawa Tengah


Candi Prambanan Jogja

Piramid yang tadinya kecil dan berada di gurun tandus telah menyebar ke berbagai penjuru dunia dan tiba di berbagai bangsa besar yang memiliki peradaban lebih maju. Sehingga pengaruh bangunan piramid yang sampai ke bangsa besar tersebut pada akhirnya berubah menjadi bentuk piramid yang besar pula .

Tetapi kita harus mengakui bahwa ajaran yang dibawa oleh nabi Ibrahim tidak bisa bertahan pada masing-masing bangsa itu. Yang setelah berjalannya waktu masing-masing bangsa membuat kreasinya sendiri dengan mengukir pahatan (relief) pada dinding piramid. Hal ini juga terjadi ketika para Musyrikin Mekah pada saat itu menempatkan patung-patung disekitar Ka’bah sebagai bentuk lain dari relief.

Ajaran yang pada awalnya adalah Monoteisme juga berubah menjadi ajaran Pagan, dimana hampir semua bangsa yang mempunyai Piramid membangun Piramid tidak untuk beribadah kepada Tuhan Yang Satu tetapi untuk menghormati Tuhan mereka yaitu Dewa Matahari atau Tuhan buatan lainnya dan juga sekaligus sebagai tempat pemakaman. Tetapi Tuhan selalu mengutus banyak utusan untuk meluruskan ajaran Nabi Ibrahim yang menyimpang, sehingga ajaran yang tadinya menyimpang lambat laun kembali ke monotheisme. Misalnya Musa yang harus mengingatkan Penguasa Mesir (Fir’aun) agar kembali menyembah Allah.  Dan utusan terakhir tentu saja NABI MUHAMMAD



Read Post | comments

Scientist: Besi Bukan Diciptakan di Bumi, Melainkan Langsung Diturunkan Dari Langit

Tuesday, December 13, 2011

Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur’an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti “besi”, kita diberitahu sebagai berikut :

“…dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ….” (Al-Hadid, QS 57 : 25)Kata “kami turunkan” khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.

Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.

Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.

Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri.

Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat.


Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut “nova” atau “supernova”.

Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.

Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan “diturunkan ke bumi”, persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.

Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur’an diturunkan.

Keajaiban dan keunikan besi bukan hanya sampai di situ saja.

Secara alamiah unsur besi mempunyai 4 isotop, yaitu 54, 56, 57 dan 58.

Yang stabil ada 3, yaitu 56, 57 dan 58.

Dari ketiganya Isotop 57 adalah satu-satunya yang punya nuclear spin.

Uniknya ini sesuai dengan urutan surat Al Hadid (besi) yang merupakan surat ke-57.

Sungguh Al Qur’an adalah petunjuk dan cahaya yang sangat terang. Maha Benar Allah SWT dengan segala firman-Nya.

MIRACLES OF THE QUR’AN – THE MIRACLE OF IRON:
Read Post | comments

Penyebab Kristen tidak Menentang Zionisme

Oleh : Hj Irena Handono,
Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center

Kejaman Zionis Israel terhadap warga Palestina sudah bukan rahasia lagi. Dunia mengetahuinya secara jelas. Tapi justru yang dituduh teroris adalah kaum Muslim.

Namun yang membuat kita tak habis pikir adalah sikap umat Kristen terhadap kekejaman Zionis Israel. Terutama sikap tokoh-tokoh agama Kristen.

Adakah kutukan Paus atau pendeta-pendeta Protestan kepada Ariel Sharon? Tzipi Livni? Atau pendiri Negara Israel David Ben Gurion yang nyata-nyata mengakui bahwa negara Israel hanya bisa berdiri karena pembantaian Muslim Palestina di Deir Yassin. “Tanpa Deir Yassin tidak akan berdiri negara Israel” kata David Ben Gurion-Perdana Menteri Israel.

Mengapa Kaum Kristiani selalu mendukung setiap gerakan Yahudi (Zionis) di dunia Islam? Fakta terbaru yang bisa kita lihat adalah keberpihakan Vatikan, negara–negara Barat (Kristen), dan berbagai komunitas Kristen di berbagai belahan dunia terhadap setiap tindakan biadab Zionisme Israel. Bukankah Tuhan kaum Kristiani (Yesus) dibantai di tiang salib oleh Yahudi?

Hubungan Kristen-Yahudi
Sebenarnya siapa pun yang mengaku sebagai seorang Kristen, jika ia membaca ayat-ayat dalam kitab Talmud yang membicarakan tentang Yesus dan agamanya, tetapi masih saja mendukung Zionis-Yahudi, masih saja membantu Israel, masih saja setuju dengan sikap politik Zionis Israel, maka ia sebenarnya telah ikut-ikutan melecehkan agamanya sendiri, telah ikut-ikutan menghina Yesus sendiri.

Berikut ini adalah beberapa kutipan dalam Kitab Talmud, kitab suci umat Yahudi tentang Kristen danYesus:

“Pada malam kematiannya, Yesus digantung dan empat puluh hari sebelumnya diumumkan bahwa Yesus akan dirajam (dilempari batu) hingga mati karena ia telah melakukan sihir dan telah membujuk orang untuk melakukan kemusyrikan (pemujaan terhadap berhala)… Dia adalah seorang pemikat, dan oleh karena itu janganlah kalian mengasihaninya atau pun memaafkan kelakuannya”(Sanhedrin 43a).

“Yesus ada di dalam neraka, direbus dalam kotoran (tinja) panas” (Gittin 57a).

“Umat Kristiani (yang disebut ‘minnim) dan siapa pun yang menolak Talmud akan dimasukkan ke dalam neraka dan akan dihukum di sana bersama seluruh keturunannya” (Rosh Hashanah 17a).

“Barangsiapa yang membaca Perjanjian Baru tidak akan mendapatkan bagian ‘hari kemudian’ (akhirat), dan Yahudi harus menghancurkan kitab suci umat Kristiani yaitu Perjanjian Baru” (Shabbath 116a)

Inilah ‘ungkapan hari‘ Talmud yang sesungguhnya tentang Yesus dan umat Kristen.

Allah SWT telah banyak berfirman dalam ayat-ayat Al-Quran betapa Yahudi merupakan kaum yang sombong, angkuh, memusuhi kaum beriman, dan sebagainya. Bahkan fakta sejarah memaparkan jika kaum Yahudi dikenal sebagai kaum pembunuh para nabi utusan Allah SWT.

Demikian juga Nabi Isa as, yang dimusuhi dan harus menghadapi kedzaliman kaum Yahudi. Seorang sutradara Hollywood telah membuat film tentang kedzaliman kaum Yahudi ini dalam karyanya “The Passion of Christ” Di dalam film tersebut kita bisa melihat bagaimana iblis selalu berada di tengah-tengah para pendeta Yahudi yang melaknati Yesus.

Ajaran Yesus atau Nabi Isa tidak lain adalah meneruskan ajaran Nabi Musa as yang sudah demikian disimpangkan oleh umatnya. Allah mengutus Nabi Isa as hanya untuk bani Israel bukan untuk disebarkan ke seluruh dunia.

Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata:

“Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmed (Muhammad).” … (Qs. Ash Shaff: 6)

Namun Paulus atau Saul, seorang Yahudi dari Tarsus, menyusup ke dalam komunitas murid-murid Nabi Isa dan mengubah ajaran Nabi Isa as yang tadinya hanya untuk kaumnya sendiri menjadi agama yang ekspansif.

Kekristenan bersekutu dengan Zionisme
Injilnya adalah Injil Scofield (Dibuat oleh Cyrrus Ingerson Scofield, lahir 19 Agustus 1843). Dia veteran perang saudara Amerika dan sama sekali bukan ahli agama, pastor, atau pun sarjana.

Scofield tak lebih dari seorang petualang yang pintar berbicara dan mudah meyakinkan orang.


Tipikal orang seperti inilah yang kemudian dirasa cocok oleh Konspirasi Zionis untuk menjalankan misinya mengubah penafsiran umat Kristen terhadap Alkitab.


Dan akan membuat dunia Kristen menjadi domba-domba yang patuh terhadap apapun yang dilakukan Zionis-Israel. Latar belakang Scofield sendiri berasal dari keluarga yang berantakan, punya catatan kejahatan, dan sering menipu orang.


Dalam Injilnya, Scofield sebenarnya meneruskan pandangan John N Darby yang secara umum telah diterima oleh evangelikalisme arus utama dan fundamentalisme Protestan Amerika. Scofield Reference Bible kemudian menjadi Alkitab kaum fundamentalis Kristen di AS dan dunia.


Seorang murid Scofield yang paling berpengaruh, Lewis Sperry Chafer, di tahun 1924 mendirikan Dallas Theological Seminary, Sekolah Theologi Amerika yang begitu bersemangat membela pandangan dispensasionalisme pramillenialis Darby dan Injil Scofield, dan yang jelas juga, mereka membela habis-habisan kepentingan Zionisme.


Penafsiran Injil jenis inilah yang diproduksi di AS, yang sekarang menyebar ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia, sehingga menjadikan orang Kristen menjadi pendukung Israel.


Klik disini jika ingin melihat video Hj Irena Handono, tentang program Kristenisasi oleh kaum kafir.
Read Post | comments

UFO Melayang di Bali Selama Satu Jam, Warga Ketakutan

Sebuah keluarga di Perumahan Citra Pratama, Kerobokan Kelod, Kuta, Bali, mengaku melihat unidentified flying object(UFO) alias benda terbang misterius. Benda tersebut terlihat sebanyak dua kali.

“Benda itu terlihat sekali pada dua pekan lalu dan terlihat sekali lagi sepekan lalu,” tutur Rini Wulandari, salah seorang warga, Selasa (7/6/2011).

Saksi mata yang melihat penampakan benda

---------------------------------------------------------------------------------------------
Kipord:
Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik ,Acara olahraga, acara musik
bisnis, bisnis online,kehamilan, pengalaman, acara olah raga, acara musik.

--------------------------------------------------------------------------------------------

tersebut adalah kakak kandungnya, Diajeng Susilaningrum, dan seorang pembantu rumah tangga. Pada penampakan kedua kalinya, UFO malah sempat disaksikan oleh empat anggota keluarga lainnya.

“Benda itu terlihat seperti pesawat yang diam, tidak bergerak, hanya melayang di udara. Di bagian bawah pesawat ada banyak lampu yang menyala sangat terang,” jelas Rini.

Benda tersebut terlihat pada malam hari di lokasi persawahan di sekitar perumahan. Pada penampakan pertama, benda tersebut hanya terlihat selama beberapa menit. Namun, pada penampakan kedua, benda tersebut terlihat melayang lebih lama, yaitu hingga selama satu jam, dan berhasil diabadikan melalui kamera di telepon seluler.

Sayang, peristiwa tersebut terjadi pada malam hari. Gambar yang berhasil diambil hanya memperlihatkan lampu-lampu yang dikatakan berada di bagian bawah UFO tersebut. Sementara badannya sendiri tak terlalu jelas terlihat.

*

Warga Ketakutan

Gara-gara melihat benda yang diduga UFO, sebuah keluarga di Perumahan Puri Citra Pratama, Kerobokan Kelod, Kuta, Bali, menjadi ketakutan. Mereka khawatir terjadi hal-hal yang dapat membahayakan jiwa mereka.

Rini Wulandari, warga Puri Citra Pratama yang keluarganya sempat melihat penampakan UFO sebanyak dua kali dalam dua pekan terakhir, Selasa (7/6/2011), menuturkan, saat pertama kali melihat UFO di dekat rumahnya, kakak kandung Rini, Diajeng Susilaningrum, menelepon dengan panik.

“Dia bilang ini ada benda seperti pesawat menyala sangat terang di dekat rumah. Ayo cepat pulang,” ujar Rini, menirukan sang kakak.

Pada penampakan kedua, UFO tersebut disaksikan oleh empat anggota keluarga lainnya. Selain Diajeng, ada pula dua orang pembantu dan anak laki-laki Rini yang masih berusia dua tahun.

“Anak saya sampai menangis ketakutan karena cahaya yang dikeluarkan benda itu sangat terang,” kata Rini.

Saat melihat benda itu untuk kedua kalinya, Rini yang sedang berada di tempat kerja kembali dihubungi dari rumah. Dia diminta segera pulang karena takut terjadi hal yang membahayakan. Terlebih pada penampakan kedua, UFO tersebut terlihat melayang selama satu jam lamanya.

“Sekarang kami jadi khawatir, takut kalau ada apa-apa,” ujar Rini.
Read Post | comments

Ditemukan: Mirip UFO Teronggok di Dasar Laut Baltik

Laut tenang di pagi hari pada hari Minggu 19 Juni 2011. Enam dari sembilan anggota awak kapal penangkap ikan masih tertidur di ranjang kabin di kapal mereka.

Kelompok ini disebut Penjelajah Samudra dan menyebut diri mereka Pemburu harta karun.

Saat hanya bertiga yang masih duduk terjaga, mereka menatap layar sonar yang menunjukkan ada sesuatu yang tersembunyi di dasar laut.

Mereka pun melongo, takjub dan penuh tanda tanya… apa gerangan benda tersebut?

Objek tersebut 285 meter di bawah permukaan Teluk Botnia, terletak antara Finlandia dan Swedia di Laut Baltik, mereka melihat sebuah lingkaran besar, berdiameter sekitar 18 meter (60 kaki).

Dan benda misterius ini terlihat sepertinya telah bergeser terlebih dahulu di dasar laut dengan tanda jejak memanjang sejauh 985 kaki (300 meter).

Terlihat benda berbentuk bulat berdiameter 18 meter (disebelah kiri atas) pada kedalaman 285 meter dari permukaan laut di Baltik. Dan pada sisi kanan benda tersebut ada jejak (trek) memanjang kearah kanan mirip terseret sebelum benda tersebut berhenti sepanjang 985 kaki (300 meter). Benarkah ini UFO yang mendarat darurat? ataukah ini USO (Unidentified Submarine Object) yang tersembunyi?

Terkena sonar, keberadaan obyek menyerupai piring terbang tersebut ditemukan oleh tim eksplorasi bawah laut di Laut Baltik, sebelah timur laut Eropa.


Mereka para penemu tersebut tidak bersedia menghabiskan uangnya untuk mengeksplorasi lebih jauh dengan menyelidikinya lebih lanjut ke dasar laut.


“Tetapi saya yakin banyak petualang akan sudah menuju ke titik itu. Siapa tahu jika itu adalah UFO, USO atau sesuatu yang memang buatan manusia.


Tetapi hal yang menakjubkan bagi saya adalah kenapa tim yang menemukan ini tidak pergi ke sana saja dan menjelajahinya?” ujar Peter Lindberg.


Mungkin mereka sedang menunggu pemerintah untuk menemukan sendiri dan menyatakannya sebagai balon cuaca.


“Anda akan melihat banyak hal aneh dalam profesi ini, tetapi selama 17-18 tahun saya belum pernah melihat hal seperti ini!”. “Bentuknya lingkaran yang benar-benar bulat dan itulah yang membuatnya menarik dan unik”, kata Peter Lindberg.


Selanjutnya disisi lingkaran ada jejak (trek) seperti terseret memanjang, seolah-olah lingkaran itu sebelumnya memiliki perjalanan melintasi dasar laut dahulu sebelum akhirnya berhenti menetap 300 meter kemudian.


“Apa yang akan terjadi?” “Aku tidak tahu. Yang saya tahu adalah bahwa saya telah melihat sesuatu di sana yang bentuknya padat – entah itu batu, beton atau baja – dan bentuknya yang benar-benar bulat!”


Ternyata tim juga menemukan jejak kehancuran lingkungan di sekitar lokasi penemuan reruntuhan di Teluk Bothnia tersebut. Kehancuran lingkungan mungkin terjadi akibat pergerakan mesin di sepanjang dasar lautan.


Temuan tersebut menimbulkan sejumlah spekulasi di kalangan pemerhati fenomena UFO. Atau bisa jadi ini bukan UFO yang jatuh ke laut, tapi memang ini adalah USO (Unidentified Submarine Object) atau benda tak dikenali yang berada di dasar laut/air yang dari dulu juga sering menampakkan diri, dan masih merupakan misteri di dunia sains.


Surat-surat kabar di Swedia memuatnya sebagai berita utama. Namun, Lindberg sendiri tidak berpendapat benda yang ditemukannya itu berasal dari luar Bumi.


Ia menganggap obyek itu serupa Stonehenge di Inggris (berita tentang penampakan 3 alien di dekat Stonehenge, Silbury Inggris). Temuan obyek misterius di dasar laut ini bukan baru kali pertama ini terjadi.




Formasi batuan “Bimini Road” di perairan Karibia kerap dianggap sebagai jejak jalan dan dinding sebuah peradaban yang tenggelam.


“Terlalu dini untuk menentukan. Mereka mengesampingkan teori bahwa ada bom di kedalaman atau tambang dari Perang Dunia Pertama”, kata Andreas Olsson, arkeolog kelautan di Museum Maritim Nasional.


Namun, belakangan, para ahli geologi memastikan bahwa bongkahan tersebut hanya batuan pantai biasa, namun akan diselidiki lebih jauh dan lebih mendalam. (icc.wp)


“There’s over 200 billion Galaxies in this Universe with like a trillion stars in them. And so many stars that scientists have discovered have a solar systems. It would be crazy to anyone to think that there are no other life forms out there.”
Read Post | comments

Demi "Kultur Sosialis", China Larang Iklan TV

Monday, December 12, 2011

Demi klaim mempertahankan kultur sosialis, pemerintah China menerapkan regulasi baru di dunia pertelevisian. Mulai tahun depan, televisi China dilarang menayangkan iklan selama siaran program drama.

Stasiun televisi sadar bahwa penerapan regulasi ini akan membuat mereka kehilangan banyak pendapatan. Namun bagi pemerintah China, menyiarkan program drama secara utuh tanpa dipotong iklan sudah selangkah lebih maju untuk melindungi budaya, walaupun mereka tidak merinci perlindungan seperti apa yang dimaksud.

"Radio dan televisi adalah corong bagi partai dan rakyat. Kita semua tahu bahwa rakyat adalah front propaganda penting dalam pemikiran budaya," demikian bunyi pernyataan dalam situs Administrasi Radio, Film, dan Televisi China (SARFT), seperti dimuat kantor berita BBC pada Selasa 29 November 2011.

Juru bicara SARFT mengatakan, tujuan penerapan regulasi ini adalah untuk menyesuaikan diri dengan aspirasi dan minat masyarakat. "Dalam jangka waktu panjang, gerakan tanpa iklan ini akan membantu drama televisi berkembang jadi lebih baik secara ilmiah dan secara konten," ujarnya.

Penerapan regulasi semacam ini sebenarnya bukan hal yang aneh, karena Partai Komunis dikenal sangat ketat memantau berbagai kegiatan budaya, termasuk siaran televisi. Beberapa bulan lalu, mereka meminta televisi China supaya menghentikan penayangan sebuah ajang pencarian bakat populer, Super Girl.

Alasannya, acara ini berdurasi terlalu panjang dan dinilai kurang menyebarkan nilai budaya. Super Girl pun dipangkas, dan kini para pimpinan stasiun televisi merasa cemas dengan peraturan tanpa iklan yang baru.
"Kebijakan baru pemerintah untuk tidak menayangkan iklan selama penayangan drama, apalagi yang banyak penontonnya, bisa membunuh kami," keluh seorang bos stasiun televisi. "Rasa-rasanya kami tak akan lagi bisa tidur nyenyak," bos televisi yang lain mengeluh.

Tahun lalu, industri periklanan di stasiun televisi China meraup pendapatan mendekati 500 miliar yuan (Rp718 triliun). Hak siar iklan pada slot sebelum berita malam China Central Television baru-baru ini dilelang dan mencapai 440 juta yuan (Rp632 miliar).
Read Post | comments

Al Shabaab luncurkan “Twitter Perang”

Mujahidin al Shabaab meluncurkan “Twitter Perang”, dikabarkan akun mereka dibuat pada Rabu (7/12/2011), seperti yang dilaporkan BBC. Twitter  al Shabaab telah menarik banyak followers meski baru dibuat hanya beberapa jam saja. Sementara, al Shabaab tidak mem-follow siapapun.

Akun ini dibuat mungkin sebagai upaya melawan twitter milik jubir militer Kenya Mayor Emmanuel Chirchir yang aktif menyebarkan tweet tentang operasi mereka di Somalia.

Kenya mengirimkan pasukannya ke Somalia pada oktober lalu di dukung pemerintah Somalia untuk melawan mujahidin al Shabaab, sementara al Shabaab menguasai sebagian besar Somalia Selatan dan Tengah.

Tweet pertama al Shabaab adalah bacaan bissmillah. Setelah itu mereka menyebarkan tweet dalam bahasa inggris untuk propaganda militer. Tweets mengenai keberhasilan-keberhasilan serangan al Shabaab terhadap pasukan musuh dan kegagalan-kegagalan pasukan musuh di Somalia. Untuk melawan twitter jubir militer Kenya yang aktif menyebarkan informasi bohong tentang kesuksesan tentara Kenya di Somalia.

Beberapa bulan terakhir, kelompok mujahidin ini telah semakin mahir dalam menyebarkan pesan-pesan melalui teknologi informasi ke seluruh dunia. Mereka menulis dengan bahasa inggris yang baik sekali, lengkap dengan foto.

Terlihat followers al Shabaab terus menigkat meningkat setiap harinya.
Read Post | comments

Mengenal sosok Isa Al Masih & hukum mengucapkan selamat Natal

Setiap akhir tahun Masehi, isu natalan dan hukum mengucapkan selamat hari natal dan tahun baru kepada kaum Nasrani senantiasa muncul. Pertanyaan yang dimunculkan tidak jauh berbeda, dan berkisar seputar dua pertanyaan berikut.

Pertanyaan pertama: Bagaimana hukumnya dalam Islam mengucapkan selamat natal. Apakah haram hukumnya? Bagaimana bila alasannya ingin menjaga hubungan baik dengan teman-teman ataupun relasi?

Pertanyaan kedua: Bagaimana hukumnya seorang pegawai supermarket yang diminta atasan untuk mengenakan topi sinterklaus dalam rangka memeriahkan natal.

JAWABAN:

Sebelum menjawab pertanyaan diatas mari kita mengenali Isa Al Masih ’Alaihi Salam terlebih dahulu berdasarkan Al Qur’unul Karim, agar kita mampu memposisikan beliau sebagai hamba Allah yang terpuji dan terpilih, bukan sebagai salah seorang Tuhan dari berbagai macam tuhan yang disembah:

1. Al Masih Isa Ibnu Maryam adalah makhluq Allah Swt.

Allah berirman dalam surah Ali Imran:

“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi Allah, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), Maka jadilah Dia (apa yang telah Kami ceritakan itu), Itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu Termasuk orang-orang yang ragu-ragu.” (QS. Ali Imran, 3: 59-60)

2. Al Masih adalah seorang Rasul dan ibunya adalah seorang yang benar.

“Al masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang Sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, Kedua-duanya biasa memakan makanan[1]. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli Kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).” (QS. Al Ma’idah, 5: 75)

3. Nabi Isa tidak mengajarkan Allah mempunyai anak.

Allah Swt berfirman:

“Dan (ingatlah) ketika Allah berfirman: “Hai Isa putera Maryam, Adakah kamu mengatakan kepada manusia: “Jadikanlah aku dan ibuku dua orang Tuhan selain Allah?”. Isa menjawab: “Maha suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang bukan hakku (mengatakannya). jika aku pernah mengatakan Maka tentulah Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha mengetahui perkara yang ghaib-ghaib”.Aku tidak pernah mengatakan kepada mereka kecuali apa yang Engkau perintahkan kepadaku (mengatakan)nya Yaitu: “Sembahlah Allah, Tuhanku dan Tuhanmu”, dan adalah aku menjadi saksi terhadap mereka, selama aku berada di antara mereka. Maka setelah Engkau wafatkan Aku, Engkau-lah yang mengawasi mereka. dan Engkau adalah Maha menyaksikan atas segala sesuatu.” (QS. Al Maidah, 5: 116-117)

4. Orang yang mengatakan Allah punya anak adalah Kafir.

Allah Swt berfirman:

“Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya Allah ialah Al masih putera Maryam”, Padahal Al masih (sendiri) berkata: “Hai Bani Israil, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhanmu”. Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, Maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, Padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan yang Esa. jika mereka tidak berhenti dari apa yang mereka katakan itu, pasti orang-orang yang kafir diantara mereka akan ditimpa siksaan yang pedih.Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepada-Nya ?. dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Mai’dah, 5: 72-74)

5. Langit, bumi dan gunung murka karena Yahudi dan Nashara berkata Allah punya Anak.

Allah Swt berfirman:

“Orang-orang Yahudi berkata: “Uzair itu putera Allah” dan orang-orang Nasrani berkata: “Al masih itu putera Allah”. Demikianlah itu Ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru Perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling? Mereka menjadikan orang-orang alimnya dan rahib-rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah[2] dan (juga mereka mempertuhankan) Al masih putera Maryam, Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan yang Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Maha suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.” (QS. At Taubah, 9: 30-31)

“Dan mereka berkata: “Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak”. Sesungguhnya kamu telah mendatangkan sesuatu perkara yang sangat mungkar, hampir-hampir langit pecah karena Ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka menda’wakan Allah yang Maha Pemurah mempunyai anak. Dan tidak layak bagi Tuhan yang Maha Pemurah mengambil (mempunyai) anak. Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada Tuhan yang Maha Pemurah selaku seorang hamba.” (QS. Maryam, 19: 88-93)

6. Isa Al Masih sejak dalam buayan mengatakan dirinya hamba Allah sampai beliau wafat.

“Maka Maryam menunjuk kepada anaknya. mereka berkata: “Bagaimana Kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di dalam buayan?”Berkata Isa: “Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan Kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaKu, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.” Itulah Isa putera Maryam, yang mengatakan Perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha suci Dia. apabila Dia telah menetapkan sesuatu, Maka Dia hanya berkata kepadanya: “Jadilah”, Maka jadilah ia. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, Maka sembahIah Dia oleh kamu sekalian. ini adalah jalan yang lurus.” (QS. Maryam, 19: 30-36)

Berdasarkan ayat-ayat diatas, sebagai seorang Muslim/Muslimah tidak selayaknya mengikuti budaya orang-orang kafir dari ahli kitab dan kaum musyrikin yang mendakwa Allah mempunyai anak. Itu adalah perbuatan kafir dan syirik, yang menyebabkan seseorang dijerumuskan kedalam neraka jahannam. Demikian pula mengucapkan selamat hari natal kepada mereka yang meyakini Isa Al Masih sebagai  anak Allah atau salah satu tuhan dari tiga tuhan (Alah bapa, Bunda Maria dan yesus kristus), menunjukkan keredhaan kepada mereka dan merupakan perbuatan yang diharamkan oleh Allah dan Rasulnya, dan perbuatan itu akan menjerumuskan ke neraka karena mereka  menolak beriman kepada Rasulullah Saw. Imam Muslim meriwayatkan hadits yang bersumber dari Abu Hurairah Ra. ia mengatakan bahwa Rasulullah Saw telah bersabda:

وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لاَ يَسْمَعُ بِي أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الأُمَّةِ يَهُودِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ ثُمَّ يَمُوتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ

“Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, tiada seorang pun di kalangan ummat ini yang mendengar (ajaran)ku baik dari golongan Yahudi maupun Nashrani kemudian ia mati sementara ia tidak beriman dengan risalah yang aku bawa (Islam) kecuali ia akan mati menjadi penghuni neraka.” (HR Muslim, no.153) Imam al Qurthuby, al Jaami’ li ahkaamil Qur’an, 3/18.

PERBEDAAN PENDAPAT TENTANG MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL

Setidaknya ada dua pendapat yang muncul didalam memposisikan halal haramnya mengucapkan Selamat Natal dan Tahun baru oleh kaum Muslimin. Kelompok Pertama mengaitkannya sebagai bagian dari aqidah atau dengan ungkapan lain masuk didalam wilayah aqidah namun ia memiliki hukum fiqih yang bersandar kepada pemahaman yang mendalam, penelaahan yang rinci terhadap berbagai nash-nash syar’iy. Dan kelompok kedua tidak mengaitkannya dengan aqidah, tetapi masuk didalam wilayah fiqhiyyah.

Berikut adalah penjelasan masing-masing kelompok.:

1. Kelompok Pertama ialah Pendapat Imam Ibnu Taimiyah, Ibnul Qoyyim dan para pengikutnya seperti Syeikh Ibn Baaz, Syeikh Ibnu Utsaimin-semoga Allah merahmati mereka-serta yang lainnya seperti Syeikh Ibrahim bin Muhammad al Huqoil berpendapat bahwa mengucapkan selamat Hari Natal hukumnya adalah haram karena perayaan ini adalah bagian dari syiar-syiar agama mereka. Allah tidak meredhoi adanya kekufuran terhadap hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya didalam pengucapan selamat kepada mereka adalah tasyabbuh (menyerupai) dengan mereka dan ini diharamkan.

Diantara bentuk-bentuk tasyabbuh :

Ikut serta didalam hari raya tersebut.
Mentransfer perayaan-perayaan mereka ke neger-negeri islam.
Mereka juga berpendapat wajib menjauhi berbagai perayaan orang-orang kafir, menjauhi dari sikap menyerupai perbuatan-perbuatan mereka, menjauhi berbagai sarana yang digunakan untuk menghadiri perayaan tersebut, tidak menolong seorang muslim didalam menyerupai perayaan hari raya mereka, tidak mengucapkan selamat atas hari raya mereka serta menjauhi penggunaan berbagai nama dan istilah khusus didalam ibadah mereka.

Maka memberi ucapan selamat Natal baik dengan lisan, telepon, sms, email ataupun pengiriman kartu berarti sudah memberikan pengakuan terhadap agama mereka dan rela dengan prinsip-prinsip agama mereka. Hal ini dilarang oleh Allah swt dalam firman-Nya,

“Jika kamu kafir Maka Sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu dan Dia tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia meridhai bagimu kesyukuranmu itu.” (QS. Az Zumar, 39: 7)

Jadi pemberian ucapan Selamat Hari Natal kepada orang-orang Nasrani baik ia adalah kerabat, teman dekat, tetangga, teman kantor, teman sekolah dan lainnya adalah haram hukumnya, sebagaimana pendapat kelompok pertama (Ibnu Taimiyah, Ibnul Qoyyim, Ibn Baaz dan lainnya).

2. Kelompok Kedua ialah Pendapat ulama kontemporer (Ulama Moderat)

Di antaranya Syeikh Yusuf al Qaradhawi yang berpendapat bahwa perubahan kondisi global lah yang menjadikanku berbeda dengan Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah didalam mengharamkan pengucapan selamat hari-hari Agama orang-orang Nasrani atau yang lainnya. Aku (Yusuf al Qaradhawi) membolehkan pengucapan itu apabila mereka (orang-orang Nasrani atau non muslim lainnya) adalah orang-orang yang cinta damai terhadap kaum muslimin, terlebih lagi apabila ada hubungan khsusus antara dirinya (non muslim) dengan seorang muslim, seperti : kerabat, tetangga rumah, teman kuliah, teman kerja dan lainnya. Hal ini termasuk didalam berbuat kebajikan yang tidak dilarang Allah Swt namun dicintai-Nya sebagaimana Dia Swt mencintai berbuat adil. Firman Allah Swt:

“…Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang Berlaku adil.” (QS. Al-Mumtahanah, 60: 8 )

Terlebih lagi jika mereka mengucapkan selamat Hari Raya kepada kaum muslimin. Firman Allah swt :

“Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, Maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah memperhitungankan segala sesuatu.” (QS. An Nisaa, 4: 86)

Itulah perbedaan pandangan antara Dr Yusuf Al Qardhawi dengan gurunya Imam Ibn Taimiyah dan Imam Ibnul Qayyim Al Jauziyah, karena beliau lebih mendahulukun logika dengan wahyu.

BANTAHAN TERHADAP PENDAPAT  DR YUSUF  AL QARDHAWI

Tidak lama setelah Dr Yusuf Al Qardhai membuat fatwa tentang halalnya mengucapkan selamat Natal, tampillah seorang syaikh  bernama: As Syaikh Abdullah bin Umar Al Adni menjawab secara panjang lebar fatwa sesat itu didalam:  http://www.olamayemen.com/show_art4.html

Inilah ucapan beliau setelah membuka jawaban beliau dengan tahmid dan bacaan selawat.

Para ulamalah yang mengingkari penyelewengan makna al Qur’an yang dilakukan oleh orang-orang yang berlebih-lebihan dan pemalsuan yang dibuat oleh para pembela kebatilan. Semoga Allah menyanjung dan memberi keselamatan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan seluruh para sahabatnya. Beliau adalah sebaik-baik orang yang mengajak kepada hidayah dan membantah kebatilan yang hina. Beliaulah yang mengatakan:

يحمل هذا العلم من كل خلف عدوله ينفون عنه تحريف الغالين وانتحال المبطلين وتأويل الجاهلين

“Ilmu agama ini akan selalu dipikul oleh orang-orang yang terbaik dari setiap generasi. Mereka mengingkari otak-atik yang dilakukan oleh orang-orang yang melampaui batas, kepalsuan yang dibuat oleh para pembela kebatilan dan tafsir asal-asalan yang dilakukan oleh orang-orang yang bodoh.”

Hadits ini derajatnya hasan dan disebutkan oleh al Khatib al Baghdad dalam buku beliau Syaraf Ashhabul Hadits dari sejumlah sahabat.

Mereka orang-orang yang berlebih-lebihan, pembela kebatilan dan orang-orang bodohlah yang mengibarkan bendera bid’ah dan menebar kesesatan. Mereka sendiri berselisih pendapat dalam memahami al Qur’an, menyelisihi ajaran al Qur’an dan bersepakat untuk meninggalkan ajaran al Qur’an. Mereka berkata-kata tentang Allah dan atas nama Allah serta tentang kitab Allah tanpa ilmu. Mereka berbicara dengan kalimat-kalimat rancu dan mereka menipu manusia yang bodoh dengan kerancuan pemahaman yang mereka sisipkan dalam kata-kata mereka.

Kita berlindung kepada Allah dari penyesatan yang dilakukan oleh orang-orang yang sesat dan menyesatkan.

وصدق النبي صلى الله عليه وسلم إذ يقول  إن الله لا يقبض هذا العلم انتزاعاً ينتزعه من صدور الناس ولكن بقبض العلماء حتى إذا لم يبقِ عالماً اتخذ الناس رؤوساً جهالاً فأفتوا بغير علم فضلوا وأضلوا

“Sungguh benar yang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam katakan, “Sesungguhnya Allah itu tidak akan mencabut ilmu agama dengan seketika dari dada manusia, namun dengan cara mematikan orang-orang yang berilmu. Sehingga jika Allah tidak lagi menyisakan seorang pun yang berilmu maka manusia mengangkat para pemimpin dalam agama dari kalangan orang-orang yang bodoh. Para pemimpin tersebut mengeluarkan fatwa tanpa ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan orang lain” (HR Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Amr)

Di antara yang menyesatkan banyak manusia adalah Yusuf al Qardhawi yang memiliki banyak fatwa yang menyelisihi dalil dari al Qur’an dan sunah dengan pemahaman salaf. Silih berganti munculnya pendapat-pendapatnya yang lebih mengedepankan akal dan tersebarlah berbagai sikap-sikapnya yang malah menguntungkan musuh-musuh kaum muslimin dan menghilangkan indah dan jernihnya agama ini.

DI ANTARA KESESATAN DR YUSUF AL QARDHAWI

Pertama: Adalah fatwanya yang memperbolehkan mengucapkan selamat hari raya kepada orang kafir baik Yahudi ataupun Nasrani.

Fatwa tersebut muncul ketika beliau menjawab sebuah pertanyaan sebagai berikut:

ماهي حدود التعامل مع النصارى وما حكم تهنئتهم في أعيادهم ؟

“Apa saja batasan interaksi dengan orang-orang Nasrani dan apa hukum mengucapkan selamat hari raya kepada mereka?.”

Dengan penuh kelancangan beliau memberi jawaban yang bertolak belakang dengan berbagai dalil dari al Qur’an dan sunah, perkataan para ulama salaf dan perkataan para ulama yang demikian banyak dari ahli tafsir, hadits dan fiqh. Sungguh tidak ada rasa malu terhadap Allah dan terhadap manusia.

(فيقول  ( ولذلك لا مانع من تهنئتهم بأعيادهم ) بل ويستدل على ذلك كذباً وزوراً ( ويراجع فتواه في موقع إسلام أون لاين

Jawaban beliau, “Oleh karena itu tidak mengapa mengucapkan selamat hari raya kepada mereka”. Bahkan lebih parah lagi beliau mencari-cari dalil untuk mendukung pernyataan tersebut dengan kedustaan dan kepalsuan. Fatwa beliau bisa dilihat di situs Islamonline.

Perhatikanlah, kewajiban seorang muslim adalah tunduk terhadap aturan Allah yang telah Allah turunkan kepada makhluknya dan Allah perintahkan makhluk untuk mengamalkannya. Allah tidak menerima agama selain agama tersebut. Itulah agama Islam sebagaimana firman Allah:

“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali Imran, 3: 85)

Para ulama Salaf ummat ini berkata:Islam adalah segala yang didakwahkan kepada manusia dan hal tersebut ada dalam al Qur’an atau terdapat dalam hadits yang sahih dengan pemahaman salaf shalih sebagaimana firman Allah,

“Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya).” (QS. Al A’raf, 7: 3)

“Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk; dan jika mereka berpaling, Sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. dan Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Al Baqarah, 2: 137)

“…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu…” (QS. Al Maidah, 5: 3)

فلا عقيدة إلا عقيدة الإسلام ولا عبادة إلا عبادة الإسلام ولا منهاج إلا منهاج الإسلام ولا خُلق إلا خُلق الإسلام , فلا يجوز لمسلم بعد ذلك المعارضة بعاطفة أو عقل أو ذوق أو رأي بل الواجب الاستسلام التام كما قال تعالى فَلاَ وَرَبِّكَ لاَ يُؤْمِنُونَ حَتَّىَ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لاَ يَجِدُواْ فِي أَنفُسِهِمْ حَرَجًا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُواْ تَسْلِيمًا

Tidak ada akidah yang benar melainkan akidah Islam. Tidak ada ibadah yang benar melainkan ibadah yang diajarkan oleh Islam. Tidak ada jalan hidup yang benar melainkan jalan yang diajarkan oleh Islam. Tidak ada akhlak mulia melainkan akhlak yang diajarkan oleh Islam. Tidak boleh bagi seorang muslim untuk membantah ajaran Islam dengan perasaan, akal pikiran, rasa dan pendapat siapapun. Kewajiban seorang muslim adalah tunduk total kepada ajaran Islam sebagaimana firman Allah yang artinya, “Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim terhadap perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa dalam hati mereka sesuatu keberatan terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS. An Nisa’, 4: 65)

Janganlah kita meniru orang-orang munafik yang memiliki karakter berpaling dari agama Allah sebagaimana firman Allah:

“Apabila dikatakan kepada mereka, “Marilah kamu (tunduk) kepada hukum yang Allah telah turunkan dan kepada hukum Rasul”, niscaya kamu lihat orang-orang munafik menghalangi (manusia) dengan sekuat-kuatnya dari (mendekati) kamu.” (QS. An Nisa’, 4: 61)

Kedua: Menentang syari’at dengan akal.

Tidak boleh bagi seorang muslim untuk menentang syariat dengan akal dan pendapatnya karena sikap inilah yang menyebabkan rusaknya agama dan dunia.

قال ابن القيم رحمه الله ( وكل من له مسكة من عقل يعلم أن فساد العالم وخرابه إنما نشأ من تقديم الرأي على الوحي ومن أعظم معصية العقل اعراضه عن كتاب الله ووحيه الذي هدى به رسله والمعارضة بينه وبين كلام غيره فأي فساد أعظم من فساد هذا العقل)

Ibnul Qoyyim mengatakan, “Dan semua orang yang masih memiliki sedikit akal sangat sadar bahwa kerusakan dan kehancuran alam semesta itu disebabkan mendahulukan akal pikiran dari pada wahyu. Di antara maksiat terbesar yang dilakukan oleh akal adalah berpalingnya akal dari kitab Allah dan wahyu-Nya padahal wahyu adalah alat yang dipergunakan oleh para rasul untuk membimbing manusia. Demikian pula termasuk maksiat akal adalah mempertentangkan wahyu dengan ucapan manusia. Kerusakan apakah yang lebih parah dibandingkan kerusakan akal semacam ini.”

وعن ابن عباس إنما هو كتاب الله وسنة رسوله فمن قال بعد ذلك برأيه فلا ندري أفي حسناته يجد ذلك ام في سيئاته

Dari Ibnu Abbas, beliau mengatakan, “Dalil dalam agama itu hanya kitab Allah dan sunah Rasul-Nya. Barang siapa yang berkata dengan akal pikiran setelah adanya dalil maka kami tidak tahu apakah hal tersebut akan dia jumpai dalam catatan kebaikannya atau dalam catatan dosanya.”

Di antara orang yang mempertentangkan agama dengan akal adalah al Qardhawi dan guru-gurunya yang merupakan rangkaian guru-guru ahli bid’ah dan orang-orang yang mendahulukan akal pikirannya. Sebagian mereka sekedar mengutip pendapat yang lain.

Di antara penyimpangannya adalah sikap berpalingnya dari hadits,

قال النبي: أبي وأبوك في النار(رواه مسلم) قال القرضاوي: بعده في كتابه ” كيف نتعامل مع السنة 97-98″ (ما ذنب عبدالله بن عبد المطلب حتى يكون في النار ) وقال عنده (ما ذنب أبي الرجل السائل والظاهر أن أباه مات قبل الإسلام لهذا …) توقفت في الحديث حتى يظهر لي شيء يشفي الصدر أما شيخنا الشيخ محمد الغزالي فقد رفض الحديث صراحة

“Ayahku dan ayahmu itu di neraka” (HR Muslim dari Anas). Setelah membawakan hadits ini di bukunya “Kaifa Nata-’amal Ma’a al Sunah” hal 97-98 beliau mengatakan, “Apa dosa Abdullah bin Abdul Muthallib sehingga dia di neraka?”. Beliau juga mengatakan, “Apa dosa yang dimiliki oleh ayah si penanya padahal kemungkinan besar ayahnya itu meninggal sebelum datangnya Islam. Oleh karena itu aku tidak berani mengambil sikap terhadap hadits tersebut sampai kujumpai penjelasan yang memuaskan. Sedangkan guru kami Syeikh Muhammad al Ghazali telah menolak hadits tersebut dengan terang-terangan”.

فانظر رحمك الله إلى هذه العقيدة الصوفية والطريقة البدعية فقد جعل العقل هو الأصل فما قبله فهو مقبول وما لم يقبله فهو مردود ولا يخفى على مسلم فساد هذا القول

Perhatikanlah- semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepadamu- akidah sufi dan cara beragama bid’ah yang ada dalam sikap beliau terhadap hadits ini yaitu menjadikan akal sebagai tolak ukur. Semua yang diterima akal itulah perkataan yang diterima. Sedangkan segala yang ditolak oleh akal maka itulah perkataan yang tertolak. Setiap muslim tentu sadar betapa berbahayanya prinsip beragama semacam ini.

Semoga Allah melimpahkan ridho-Nya kepada Ali yang pernah mengatakan,

عن علي ورضي الله إذ يقول لو كان الدين بالرأي لكان مسح أسفل الخف أولى من أعلاه

“Seandainya dasar dalam beragama adalah akal pikiran tentu lebih layak mengusap bagian bawah sepatu dari pada bagian atasnya”.

Di antara perkataan al Qardhawi yang menyimpang adalah fatwa beliau yang menyimpang tentang bolehnya memberikan ucapan selamat hari raya kepada orang kafir. Dengan fatwa ini, beliau tidak ambil pusing dan tidak peduli dengan berbagai dalil yang banyak berupa ayat al Qur’an, sunah, perkataan para ulama salaf dan perkataan para ulama yang sangat banyak baik dari kalangan pakar tafsir, hadits maupun fiqh. Bahkan hal ini telah menjadi ijma ulama yang kita tidak boleh keluar dan menyelisihinya.

Di antara dalil berupa ayat al Qur’an yang sebenarnya banyak adalah firman Allahyang    berbunyi:

“Dan orang-orang yang tidak menyaksikan kebatilan dan jika mereka melewati sesuatu yang sia-sia mereka lewat sebagaimana layaknya orang-orang yang mulia.” (QS. Al Furqon, 25: 72)

Ibnu Abbas, Mujahid, ar Rabi’ bin Anas, Ikrimah dan al Dhahhak mengatakan bahwa:

قالوا هو  أعياد المشركين

Yang dimaksud dengan Az Zuur atau kebatilan adalah hari raya orang-orang musyrik.

Keterangan para pakar tafsir di atas diriwayatkan dengan bersanad oleh al Khallal dalam kitabnya al Jami’. Riwayat-riwayat serupa juga dibawakan oleh Ibnu Jarir dan al Qurthubi dalam kitab tafsir keduanya. Demikian pula Abu Syaikh al Ashfahani.

Dari Amr bin Murrah tentang makna ayat,

لا يشهدون الزور قال لا يمالئون أهل الشرك على شركهم ولا يخالطونهم

“Mereka itu tidak ikut menyaksikan kebatilan” adalah “Mereka tidak memberi dukungan kepada pelaku kemusyrikan ketika mereka melakukan kemusyrikan dan tidak pula berbaur bersama mereka ketika itu.”

Penjelasan serupa juga disampaikan oleh Atha bin Yasar. Ucapan selamat hari raya itu termasuk dukungan.

Di antara dalil dari sunah adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan yang lainnya dengan sanad yang berkualitas hasan dari Anas. Anas mengatakan bahwa ketika Rasulullah tiba di kota Madinah penduduk Madinah memiliki dua hari raya yang mereka isi dengan berbagai permainan. Nabi bertanya, “Dua hari apa ini?”. Mereka menjawab, “Kami biasa bermain pada dua hari ini di masa jahiliyyah.”

إن الله قد أبدلكم بهما خيراً منهما يوم الأضحى ويوم الفطر

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah telah mengganti dua hari tersebut dengan dua hari yang lebih baik yaitu Idul Adha dan Idul Fitri.”

Dalam hadits ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menghapus semua bentuk hari raya selain dua hari raya Islam lalu bagaimana mungkin diperbolehkan mengucapkan selamat hari raya kepada orang kafir berkenaan dengan hari raya mereka yang telah dihapus oleh Islam.

ومن كلام السلف ما سبق من تفسير الآية وفي كتاب عمر إلى أهل الذمة الذي تلقته الأمة بالقبول فهو إجماع المسلمين الأولين والآخرين وهو قول الخليفة الثاني من الخلفاء الراشدين وفيه

Ulama salaf dalam masalah ini adalah para salaf yang menafsirkan ayat di atas. Demikian pula surat Umar untuk para kafir dzimmi yang telah diterima oleh seluruh umat Islam sehingga isi surat Umar tersebut adalah ijma seluruh kaum muslimin baik yang hidup di masa silam ataupun masa sesudahnya. Surat tersebut adalah perkataan khalifah kedua dari empat khulafaur rasyidin. Di antara isi surat tersebut adalah

نهي أهل الذمة عن إظهار شيء من أعيادهم وانظر إلى تعليق وشرح الإمام ابن القيم رحمه الله له في أحكام أهل الذمة

Larangan bagi kafir dzimmi untuk menampakkan syiar hari rayanya. Bacalah penjelasan dan komentar Imam Ibnul Qoyyim untuk surat Umar tersebut di buku beliau, Ahkam Ahli Dzimmah 2/659.

Umar berkata,

( اجتنبوا أعداء الله في عيدهم  (رواه البيهقي باب كراهة الدخول على أهل الذمة في كنائسهم والنيروز :عيد القبط في مصر وهو أول يوم في السنة القبطية ويسمى بيومشم النسيم

“Jauhilah orang-orang kafir saat hari raya mereka” [Diriwayatkan oleh al Baihaqi di bawah judul bab ‘terlarangnya menemui orang kafir dzimmi di gereja mereka dan larangan menyerupai mereka pada hari Nairuz dan perayaan mereka’ Nairuz adalah hari raya orang-orang qibthi yang tinggal di Mesir. Nairuz adalah tahun baru dalam penanggalan orang-orang qibthi. Hari ini disebut juga Syamm an Nasim)

Jika kita diperintahkan untuk menjauhi hari raya orang kafir dan dilarang mengadakan perayaan hari raya mereka lalu bagaimana mungkin diperbolehkan untuk mengucapkan selamat hari raya kepada mereka.

وأما كلام أهل العلم المتواتر فقد سبق بعض ذلك ونحوه كثير في كتب التفسير والفقه والحديث مما يصعب جمعه خصوصاً في تفسيرهم وشرحهم وتعليقهم على الأدلة الكثيرة في هذا الباب

Sedangkan penjelasan para ulama yang demikian banyak, sebagian perkataan mereka telah dikutip di atas. Perkataan yang senada sangat banyak, terdapat di buku-buku tafsir, fiqh dan hadits sehingga tidaklah mudah mengumpulkannya terutama ketika para ulama menjelaskan, menafsirkan dan memberi komentar terhadap berbagai dalil yang ada dalam masalah ini.

Sebagai penguat tambahan adalah judul bab yang dibuat oleh al Khalal dalam kitabnya al Jami. Beliau mengatakan, “Bab terlarangnya kaum muslimin untuk keluar rumah pada saat hari raya orang-orang musyrik…”. Setelah penjelasan di atas bagaimana mungkin kita diperbolehkan untuk mengucapkan selamat kepada orang-orang musyrik berkaitan dengan hari raya mereka yang telah dihapus oleh Islam.

Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam bukunya, al Iqtidha’ 1/454 menukil adanya kesepakatan para sahabat dan seluruh pakar fikih terhadap persyaratan Umar untuk kafir dzimmi.

“Di antaranya adalah kafir dzimmi baik ahli kitab maupun yang lain

لا يظهرون أعيادهم … فإذا كان المسلمون قد اتفقوا على منعهم من إظهارها فكيف يسوغ للمسلمين فعلها فإن فعل المسلم أشد من فعل الكافر … أهـ

Tidak boleh menampakkan hari raya mereka… Jika kaum muslimin telah bersepakat untuk melarang orang kafir menampakkan hari raya mereka lalu bagaimana mungkin seorang muslim diperbolehkan untuk menyemarakkan hari raya orang kafir. Tentu perbuatan seorang muslim dalam hal ini lebih parah dari pada perbuatan orang kafir…

Sedangkan murid Ibnu Taimiyyah yaitu Ibnul Qoyyim dalam Ahkam Ahli Dzimmah 2/722 ketika membahas hari raya orang-orang musyrik mengatakan,

وكما أنهم لا يجوز لهم إظهاره فلا يجوز للمسلمين ممالاتهم عليه ولا مساعدتهم ولا الحضور معهم بإتفاق أهل العلم الذين هم أهله وقد صرح به الفقهاء من أتباع الأئمة الأربعة في كتبهم

“Sebagaimana mereka tidak diperbolehkan menampakkan (baca: menyemarakkan) hari rayanya maka tidak boleh bagi kaum muslimin untuk menyokong dan membantu mereka, tidak pula menghadiri perayaan hari raya mereka. Ini adalah kesepakatan para ulama yang merekalah pakar dalam masalah ini. Hal ini pun telah ditegaskan oleh para ulama empat mazhab dalam buku-buku mereka.”

Di antara perkataan para ulama dalam masalah ini adalah perkataan penulis kitab al Durr al Mukhtar yaitu ‘Ala-uddin al Hashkafi 6/754,

“والإعطاء باسم يعظمه المشركون يكفر” ثم ذكر نقلاً عن أبي حفص الكبير في عدم جواز الأخذ والعطاء والإهداء والشراء باسم أيام المشركين فإنه قد يوقع في الكفر بتعظيم هذا العيد” أهـ بمعناه

“Memberi sesuatu dengan atas nama sesuatu yang diagungkan oleh orang-orang musyrik itu merupakan perbuatan kekafiran”. Kemudian beliau menyampaikan perkataan Abu Hafsh al Kabir yang “tidak membolehkan mengambil atau memberi suatu barang, demikian pula menghadiahkan atau membeli atas nama hari raya orang musyrik. Seorang muslim yang melakukannya boleh jadi terjerumus dalam kekafiran karena mengagungkan hari raya orang musyrik”.

Dalam kitab al Bahr al Ra-iq 8/55

أن من أهدى بيضةً في أعياد المشركين تعظيماً للعيد كفر بالله جلَّ وعلا

“Siapa yang menghadiahkan sebutir telur kepada seseorang pada hari raya orang musyrik karena mengagungkan hari raya orang kafir maka dia telah kafir kepada Allah”.

وذكر صاحب عون المعبود (3/341) ” عن القاضي أبي المحاسن الحسن بن منصور”

Penulis kitab ‘Aun al Ma’bud 3/341 menyebutkan dari “al Qadhi Abul Mahasin al Hasan bin Manshur al Hanafi bahwa

أن من اشترى فيه شيئاً لم يكن يشتريه في غيره أو أهدى فيه هدية فإن أراد بذلك تعظيم اليوم كما يعظمه الكفره فقد كفر وإن أراد بالشراء التنعم والتنزه وفي الإهداء التحاب جرياً على العادة لم يكن كفراً لكنه كان مكروه كراه التشبه بالكفرة فحينئذٍ يحترز عنه

Siapa saja yang pada saat hari raya orang kafir membeli sesuatu yang biasanya tidak dia beli di hari-hari yang lain atau memberikan hadiah pada hari tersebut maka jika maksudnya dengan hal tersebut adalah mengagungkan hari raya orang kafir sebagaimana pengagungan orang-orang kafir maka dia menjadi kafir karenanya.Namun jika maksudnya dengan membeli barang tersebut pada waktu itu adalah ingin mengambil manfaat barang tersebut dan maksud hatinya dengan memberi hadiah adalah mewujudkan rasa cinta sebagaimana biasanya maka tidak kafir akan tetapi terlarang karena menyerupai orang kafir. Karenanya hal ini harus dijauhi.”

ونقل شيخ الإسلام عن عبد الملك بن حبيب أن الإمام مالك رحمه الله كره وحرم الأكل من ذبائح أعياد المشركين من النصارى وغيرهم

Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah membawakan perkataan Abdul Malik bin Habib bahwa Imam Malik membenci dan mengharamkan memakan sembelihan dalam rangka hari raya orang musyrik baik Nasrani ataupun yang lainnya.

Ibnu Taimiyyah juga mengutip perkataan Ibnul Qosim yang melarang seorang muslim satu kapal dengan orang-orang musyrik yang akan mengantarkan mereka ke tempat perayaan hari raya mereka. Demikian pula seorang muslim dilarang memberikan bantuan apapun untuk kegiatan hari raya orang musyrik. Kata Ibnul Qosim hal ini adalah pendapat Imam Malik. Sekian kutipan dari kitab al Iqtidha dengan sedikit peringkasan.

Al Baihaqi dalam kitabnya As Sunan mengatakan ‘bab terlarangnya menemui orang kafir dzimmi atau yang lain saat hari raya mereka’. Beliau lantas menyebutkan beberapa perkataan ulama salaf yang telah disebutkan di atas.

Al Hafiz Ibnu Hajar setelah menyebutkan hadits dari Anas di atas tentang mencukupkan diri dengan dua hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha dan setelah mengatakan bahwa sanad hadits tersebut berkualitas sahih beliau mengatakan, “Bisa disimpulkan dari hadits tersebut larangan merasa gembira saat hari raya orang musyrik dan larangan menyerupai orang musyrik ketika itu. Bahkan Syeikh Abu Hafsh al Kabir al Nasafi seorang ulama mazhab Hanafi sampai berlebih-lebihan dalam masalah ini dengan mengatakan, ‘Siapa yang menghadiahkan sebutir telur kepada orang musyrik pada hari itu karena mengagungkan hari tersebut maka dia telah kafir kepada Allah” (Fathul Bari 2/442).

Dalam Faidh al Qadir 4/551, setelah al Munawi menyebutkan hadits dari Anas kemudian beliau menyebutkan terlarangnya mengagungkan hari raya orang musyrik dan barang siapa yang mengagungkan hari tersebut karena hari itu adalah hari raya orang musyrik maka dia telah kafir.

penjelasan di atas, bagaimana mungkin boleh bagi seorang muslim untuk mengatakan bolehnya mengucapkan selamat hari raya kepada orang-orang kafir terlebih-lebih seorang muslim yang dinilai berilmu semisal al Qardhawi. Tidak ada setelah kebenaran melainkan kesesatan.

Waspadalah saudaraku dengan dai jahat yang mendakwahkan kesesatan. Nabi telah mengingatkan kita dengan adanya orang-orang semacam itu di akhir zaman nanti sebagaimana dalam hadits dari Hudzaifah yang terdapat dalam Sahih al Bukhari dan Sahih Muslim.

Sadarilah bahwa para penyeru kesesatan tentu membawakan berbagai alasan dan mengkaburkan permasalahan dengan berbagai kerancuan pemikiran. Oleh karena itu kita diperintahkan untuk menjauhi mereka bukan karena pembela kebenaran tidak mampu memberikan bantahan akan tetapi dalam rangka menjaga keselamatan agama umumnya kaum muslimin. Hati itu lemah sedangkan kerancuan pemahaman itu demikian kuat menyambar.

SECARA UMUM DALAM FATWANYA AL QARDHAWI MEMBAWAKAN TIGA JENIS ALASAN

Pertama, Dalil-dalil yang bersifat umum dan global padahal tidak boleh beralasan dengan dalil yang bersifat umum dan global ketika ada dalil khusus yang membatasi dalil yang umum dan menjelaskan dalil yang masih global. Itulah dalil-dalil yang telah kita sebutkan di atas berupa dalil al Qur’an, sunah, perkataan salaf dan perkataan para ulama yang demikian banyak baik dari kalangan pakar tafsir, hadits maupun fikih.

Bahkan metode ini adalah metode yang ditempuh oleh ahli bid’ah. Merekalah orang yang suka mempertentangkan dalil-dalil khusus dan tegas dengan dalil-dalil yang bersifat umum dan global sebagaimana yang dikatakan dan diingatkan oleh Imam Ahmad.

“Di antara dalil umum dan global yang beliau gunakan adalah firman Allah, “Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. al Mumtahanah, 60: 8 )

Al Qardhawi menjadikan ucapan selamat hari raya sebagai bagian dari berbuat baik dengan orang kafir padahal Allah berfirman di awal surat yang artinya,

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; Padahal Sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu…” (QS. al Mumtahanah, 60: 1)

Dalam Fathul Qadir 5/207 al Syaukani mengatakan, “Ayat ini menunjukkan larangan memberikan loyalitas kepada orang kafir dengan bentuk apapun.”

وقال ابن كثير رحمه الله تعالى ( نهى تبارك وتعالى عباده المؤمنين أن يوالوا الكافرين وأن يتخذوهم أولياء يسرون إليهم بالمودة من دون المؤمنين “آية 28 سورة آل عمران “. فكيف إذا أضيف ما سبقت الإشارة إليه

Ketika menjelaskan QS. Ali Imran: 28, Ibnu Katsir mengatakan, “Allah melarang hamba-hamba-Nya yang beriman untuk memberikan loyalitas kepada orang-orang kafir dan menjadikan mereka sebagai teman dekat, tempat menceritakan berbagai rahasia karena mencintai mereka dengan meninggalkan orang-orang yang beriman”. Bagaimana jika kita tambah dengan dalil-dalil di atas.

Kedua, Al Qardhawi beralasan dengan analog yang lemah dan analog yang bertolak belakang dengan berbagai dalil dari al Qur’an, sunah, perkataan para salaf dan perkataan para ulama yang demikian banyak baik pakar tafsir, hadits maupun fikih.

Di antaranya beliau menganalogkan ucapan selamat hari raya orang kafir dengan bolehnya menikahi wanita ahli kitab padahal Allah telah berfirman,

“Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka…” (QS. al Mujadidlah, 58: 22)

Para ulama telah mengingatkan bahwa rasa cinta itu ada beberapa macam. Yang dimaksud dengan diperbolehkannya menikahi wanita ahli kitab bukanlah karena adanya rasa cinta kepada orang kafir yang mengorbankan hukum-hukum syariat. Bagaimana jika ditambah berbagai dalil tentang tidak bolehnya mengucapkan selamat untuk hari raya orang kafir sebagaimana telah disebutkan di atas.

Analog (Qiyas) itu seperti tayamum, hanya dipakai jika tidak diketahui adanya dalil dalam masalah tersebut. Oleh karena itu Imam Ahmad mengatakan, “Tidak ada analog dalam sunah dan tidak boleh membuat berbagai permisalan untuk membantah sunah. Sunnah tidaklah bisa dipahami dengan akal dan hawa nafsu namun hanya bisa dipahami dengan mengikuti sunah dan meninggalkan hawa nafsu”.

وفي رواية الميموني عن الإمام أحمد رحمه الله  يجتنب المتكلم في الفقه هذين الأصلين المجمل والقياس

Dalam riwayat dari al Maimuni, Imam Ahmad mengatakan, “Seorang yang hendak bicara tentang hukum fikih hendaknya menjauhi dua hal ini yaitu dalil global dan analog (Qiyas)”.

Dalam riwayat dari Abu al Harits, Imam Ahmad mengatakan, “Apa yang akan kau lakukan dengan akal pikiran dan analog padahal hadits sudah mencukupimu.” (Kutipan-kutipan ini ada di kitab al Muswaddah hal 328)

Dalam kitab Sahihnya al Bukhari membuat judul bab, ‘bab celaan terhadap akal pikiran dan analog yang dipaksa-paksakan’.

Bukhari lantas membawakan firman Allah,

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (QS. al Isra, 17: 36)

Al Bukhari juga menyebutkan hadits dari Abdullah bin ‘Amr tentang matinya para ulama dan munculnya para ulama yang jahat. Semoga Allah lindungi kita dari bahaya mereka.

Demikianlah perkataan para ulama tentang berdalil dengan analog padahal ada dalil yang menyelisihi kesimpulan analog tersebut lalu bagaimana jika analog yang dipakai adalah analog yang paling lemah. Analog yang dipakai oleh al Qardhawi itu mirip dengan qiyas syabah (analog karena sekedar ada kemiripan). Qiyas syabah adalah jenis qiyas yang paling lemah karena di sini qiyas yang terjadi adalah qiyas tanpa ‘illah atau dalil ‘illah. Silahkan telaah al I’lam karya Ibnul Qoyyim 1/148.

Ketiga, terdapat beberapa cara berdalil yang aneh yang keluar dari koridor ilmiah dan tentu sangat jauh dari kaedah syariat. Di antaranya beliau mengatakan, “Ucapan selamat hari raya orang kafir itu mirip dengan firman Allah tentang bukit Shafa dan al Marwa…”

Subhanallah, bagaimana beliau berupaya untuk menyerupakan dua hal yang tidak mungkin serupa dalam rangka untuk memperbanyak kerancuan pemahaman, merespons hawa nafsu dan agar seiring dengan realita. Jika bukan karena motivasi tersebut lalu apa hubungan antara pernyataannya di atas dengan ucapan selamat hari raya orang kafir. Perkataan seorang yang tulus, menyambut seruan Allah dan seorang yang memiliki kecemburuan dengan agamanya berikut ini.

Ibnu Qoyyim mengatakan,

( معلوم أن التقاة ليست بموالاة ولكن لما نهاهم عن موالاة الكفار اقتضى ذلك معاداتهم والبراء منهم ومهاجرتهم بالعدوان في كل حال إلا إذا خافوا من شرهم فأباح لهم التقية وليست التقية موالاة لهم ) “بدائع الفوائد 3/69″ فكيف بعد هذا يستدل بهذه الاستدلالات العجيبة بما ينافي العقل والدين , لهم الله هؤلاء المتلاعبون بدين الله

Ibnul Qoyyim mengatakan, “Taqiyyah dengan orang kafir itu tidak termasuk loyal dengan orang kafir. Akan tetapi ketika Allah melarang memberikan loyalitas dengan orang kafir maka konsekuensinya adalah memusuhi dan berlepas tangan dari orang kafir serta meninggalkan mereka karena semangat permusuhan dalam setiap keadaan kecuali jika khawatir dengan gangguan orang kafir maka Allah bolehkan taqiyyah kepada orang kafir pada saat itu. Taqiyyah itu bukanlah loyal dengan orang kafir” (Badai al Fawaid 3/69).

Setelah penjelasan di atas sebagaimana mungkin orang-orang yang mempermainkan agama Allah masih saja nekad menggunakan cara-cara berdalil yang aneh tersebut…..?

Source : Arrahmah
Read Post | comments
 
© Copyright Panitia Hari Kiamat 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.