Monday, September 5, 2011

Nuklir Tsunami Terungkap: Senjata Pemusnah Massal


Nuklir Tsunami, Akhirnya Terungkap, Sebagai Senjata Pemusnah Massal, Sebelum ditemukannya senjata nuklir, Tsunami terakhir terjadi pada tahun 1883. Tsunami yang terjadi disebabkan oleh sebuah LETUSAN VULKANIS di pulau KRAKATAU, Indonesia!!
Bisa saja KEBETULAN tetapi tsunami berikutnya terjadi di lepas pantai Alaska pada tahun 1946.
Pentagon memiliki lebih dari 10,000 buah Nuklir yang mematikan di dalam gudang persenjataannya Pentagon memiliki lebih dari 10,000 buah Nuklir di dalam gudang persenjataannya yang mematikan. Setiap bom hydrogen adalah 50 kali lebih kuat daripada bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepamg pada tahun 1945. Sebuah bom hidrogen bila ditempatkan secara strategis dapat menghancurkan sebuah negara sebesar Inggris.
Hitler memiliki Bom-H pada tahun dan Pentagon membawa bom=-H Hitler ke Amerika Serikat dan diuji coba di Alaska pada bulan April 1946.
Secara teoritis, Pentagon 9 megaton W-53 hulu-ledak termonuklir (kiri atas), bisa dengan mudah dikemas dalam sebuah tempat kecil ‘menyerupai’ saturasi untuk menyelam (kanan atas), supaya terlindung dari tekanan 10,000 pound dari setiap inci persegi di dasar laut Sumatra Trench. Keseluruhan kemas yang dilapisi baja beratnya kurang dari lima ton, bisa diselipkan di buritan kapal penyuplai anjungan minyak, yang di Asia sendiri terdapat lebih dari 300 buah. Siapa yang akan memperhatikan?


Bom hidrogen yang mematikan adalah nuklir di dalam nuklir.!


Hidrogen atau bom thermonuklir adalah nuklir di dalam nuklir. Dengan kata lain, ia menggunakan fisi (pembelahan sel) dan milyaran derajat dalam sebuah bom atom konvensional (primary) untuk memicu sebuah reaksi berantai (fusion) dalam bom lain (secondary) dalam rangka menciptakan ledakan nuklir. Tahap ketiga atau tertiary dapat ditambahkan hingga hasilnya mencapai 20 juta ton TNT!!
Dr. Edward Teller mengatakan bahwa limit monster ini adalah 100 juta ton TNT!!
Bom-H pertama diproduksi oleh Nazi Jerman dengan bentuk yang sangat besar dan memerlukan pendingin khusus (cryogenics) untuk menjaga agar cairan deuterium tetap berada di bawah 400 derajat Fahrenheit
Pada waktu itu kapal selam merupakan cara yang ideal untuk mengantarkannya, namun akan meletus juga sewaktu terjadi ledakan.
Uji coba Bom Atom pertama bertempat di Port Chicagopada tanggal 17 Juli 1944!!
Ledakan atom pertama di dunia terjadi di Port Chicago di sebelah utara San Francisco pada tanggal 17 Juli, 1944. Ledakan atom ini merupakan uji coba senjata yang dirakit dengan bom uranium yang kemudian dijatuhkan di Hiroshima, Jepang pada tanggal 6 Juli, 1945.
Uji coba atom dilakukan dengan pura-pura menggunakan bahan peledak konvensional. Ratusan pelaut memuat perlengkapan senjata ke atas kapal di pelabuhan untuk persiapan Perang Pasifik. Ledakan terjadi dan menghancurkan segalanya dalam jarak 1/2 mil dan menyebabkan gelombang air laut besar. Pentagon mengatakan bahwa perlengkapan senjata di atas kapal terbakar api yang menyebabkan ledakan. Ini merupakan kebohongan murni karena tidak ada api sebelum terjadinya ledakan.
Prinsip-prinsip bom Hidrogen sudah diketahui pada tahun 1944!!
Prinsip-prinsip bom hidrogen sudah diketahui sejak tahun 1944 …. Kekuatan penghancur sebuah bom hidrogen dibandingkan dengan sebuah bom atom biasa adalah seperti sebuah MAINAN …. Hitler tidak main-main dan para ilmuwannya memfokuskan dalam membuat dan mengirim Bom-H.
Menurut Dr. James B. Conant, Presiden Universitas Harvard dan penasehat ilmiah untuk Jenderal Groves, Super Bom Amerika Serikat dengan seksama dikembangan pada tahun 1944.




Dr. James B. Conant (1893-1978). President of Harvard University and scientific adviser to General Groves.
“Dengan menggunakan berbagai macam metoda, nampak sangat mungkin untuk mengembangkannya dalam jangka waktu enam bulan setelah bom pertama disempurnakan, dan harus memungkinkan untuk dapat ditingkatkan efisiensinya … dalam kasus ini sejumlah materi yang sama akan menghasilkan sama dengan kira-kira 24,000 ton TNT. Pengembangan lebih lanjut sepanjang alur kebijakan ini memungkinan untuk diproduksinya sebuah bom tunggal dengan jumlah materi dan efisiensinya untuk mengejar jumlah yang sama dengan beberapa ratus ribu ton TNT, atau bahkan sebanding dengan satu juta ton TNT… Semua kemungkinan-kemungkinan ini hanya terdapat dalam menyempurnakan efisiensi penggunaan unsur-unsur “25″[U235] dan “49″[Pu239]. Dengan demikian Anda akan melihat bahwa sebuah bom “super” yang patut dipertimbangkan adalah dalam penggunaannya di tengah-tengah laut tidak lagi terlepas dari reaksi nuklir lain.”( Bush-Conant Letter on the Super Bomb, National Archives).Surat ini ditulis oleh Dr. Conant kepada Vannevar Bush pada tanggal 20 Oktober 1944!!
Gempa bumi” pertama dan Tsunami dalam abad ke-20 terjadi di Alaska pada tanggal 1 April 1946!!
Pada tanggal 1 April 1946, sebuah “gempa bumi” yang sangat besar dan Tsunami menerjang kepulauan Aleutian tepi pantai Alaska:
“Salah satu Tsunami luas yang paling desktruktif di Pasifik adalah yang disebabkan oleh gempa bumi berkekuatan 7.8 di dekat kepulauan Unimak di Alaska, di rangkaian kepulauan Aleutian. Sebuah gelombang sangat besar 35 meter menghancurkan seluruh bangunan mercusuar U.S. Coast Guard’s Scotch Cap di Unimak dan membunuh semua orang petugasnya yang berjumlah lima orang. Bahan struktur mercusuar terbuat dari baja-yang diperkuat beton, berdiri tegak sekitar 30 meter di atas permukaan laut. Tanpa peringatan, gelombang Tsunami yang menghancurkan mencapai kepulauan Hawai , lima jam kemudian, menyebabkan kerusakan parah dan merengut nyawa manusia. Gelombang Tsunami menghancurkan pelabuhan Hilo di pulau Hawaii, membunuh 159 orang. Jumlah korban semuanya 165 orang, termasuk anak-anak yang sedang belajar di sekolah Hawaii Laupahoehoe Point, dimana gelombang laut mencapai 8 m, juga menghancurkan sebuah rumah sakit. Kerusakan diperkirakan sebesar US $26 juta (nilai dolar tahun 1946). Pada tahun 1948, dan sebagai akibat Tsunami ini, kemudian Amerika Serikat mendirikan sebuah “Pacific Tsunami Warning Center di Hawaii.”( Intl. Tsunami Info. Center) .
Uji Coba Pertama bom hidrogen bertempat di Alaska pada tanggal 1 April 1946!!
Setelah Perang Dunia II, Alaska dipilih sebagai sebuah tempat favorit oleh Pentagon untuk melakukan uji coba senjata-senjata nuklir. Wilayah tersebut berdekatan dengan wilayah Rusia, dengan demikian jatuhan radio aktif akan mengkontaminasi Siberia dan cukup jauh dari wilayah daratan Amerika Serikat untuk menyembunyikan efek dari “tembakan” atau uji-coba. Koordinator uji-coba nuklir di Alaska adalah Dr. Edward Teller—disebut juga “bapak dari Bom-H:”





Dr. Edward Teller, tengah (1908-2003), dijuluki sebagai “bapak bom-H” sering melakukan kunjungan ke Alaska . Dengan kedok penggunaan nuklir untuk tujuan damai ia melakukan uji-coba beberapa bom-H di Alaska dengan nama sandi Project Chariot .
Teller melakukan uji-coba sebuah bom hidrogen di Alaska pada tanggal 1 April 1946. Media massa dunia yang dikendalikan Pentagon melaporkan kejadian tersebut sebagai sebuah kejadian “gempa bumi” dan Tsunami.
Ledakan bom hidrogen ini dipicu oleh sebuah alat berupa senjata rakitan mirip dengan yang digunakan pada “Little Boy”— bom Hiroshima.
Hitler telah menyempurnakan pembuatan bom-H yang akan digunakan untuk melawan Inggris atau menghancurkan pelabuhan – pelabuhan Amerika Serikat.
Peralatannnya apakah merupakan tiruan dari bom Jerman atau penemuan Teller di Los Alamos.?
Kekuatan penghancur bom-H tidak dapat dibayangkan sebagaimanan diperlihatkan oleh akibat-akibat dari “gempa bumi” dan Tsunami.
Bom hidrogen juga disebut SUPER. Di bawah ini sebuah kutipan pejabat berwenang dari the U.S. Nuclear Weapons: The Secret History, sbb:
“Sebuah pertemuan awal penting setelah masa berakhirnya perang mengulas status bom-H Super telah diadakan di Los Alamos dari tanggal 17 April s/d 23 April 1946. Mengkaji ulang hasil pekerjaan yang telah dicapai sampai saat ini dalam memproses thermonuklir, juga dipresentasikan sebuah model yang khas dari sebuah bom thermonuklir. Konferensi memusatkan perhatian terhadap kelayakan model, yang telah dipilih untuk amenability dalam kaitan teoritis ketimbang praktek-praktek rekayasa maupun efisiensi dengan digunakannya bahan fissile dan tritium. Tujuan daripada konferensi adalah untuk mempelajari kelayakan bom thermonuklir dalam prinsip, namun tidak bermaksud untuk mengusulkan rancangan senjata yang sebenarnya. Serangkaian perhitungan yang ekstensif ENIAC mengenai salah satu pembakaran tritium dan deuterium telah selesai. Tujuan tambahan dari pertemuan adalah untuk membicarakan hasil-hasil perhitungan dan untuk memberikan penilaian ke depan dalam merealisasikannya secara pisik dari sebuah peralatan thermonuklir. Meskipun disederhanakan namun sebenarnya relatif ambisius dalam model, kesepakatan umum dicapai bahwa hasil-hasil awal untuk di dorong (disampaikan apa yang telah diketahui pada waktu itu mengenai faktor-faktor yang menyangkut radiasi pendingin serta dispersi bahan bakar) Beberapa dokumen komprehensif dibuatkan konsepnya sebagai tahapan awal dari pengembangan program thermonuklir yang akan berakhir. (Hansen, U.S. Nuclear Weapons: The Secret History , p. 45). ..”( Intl. Tsunami Info. Center)
Ledakan Kedua Bom Hidrogen Bertempat di Lepas Pantai Rusia pada tahun 1952
Menurut “para ahli” Rusia tidak meledakkan bom hidrogen sampai dengan tahun 1955. Oleh karena itu, “gempa bumi” dan Tsunami mestinya merupakan kerja Pentagon. Pada waktu itu, situasi Perang Korea sedang memburuk untuk Jenderal McArthur. Di bawah ini kutipan lain dari the International Tsunami Info Center:
“Pada tanggal 4 Nopember 1952, sebuah gempa kuat (berkekuatan 8.2) di lepas pantai Semenanjung Kamchatka mendorong terjadinya kerusakan Tsunami Pasifik yang luas. Gelombang Tsunami menerjang Semenanjung Kamchatka, Kepulauan Kuril dan wilayah Timur Jauh Rusia lainnya, menyebabkan kerusakan yang parah dan kematian. Tsunami secara luas diobservasu dan dicatat di Jepang, tetapi tidak terjadi kerusakan maupun kematian. Terdapat kerusakan yang cukup berarti di Kepulauan Hawai dan beberapa kerusakan di Peru dan Chili. Tsunami juga dicatat atau diobservasi di seluruh kepulauan Pasifik. Di Selandia Baru gelombang laut naik setinggi 1 meter. Di Alaska, di Kepulauan Aleutian dan di California gelombang air laut mencapai 1,4 meter yang juga di catat atau diobservasi. Sejauh ini, gelombang air laut terbesar diluar daerah asal Tsunami diobservasi di Kepulauan Hawaii. Beruntung tidak ada manusia yang menjadi korban di Hawai dari terjangan Tsunami, namun kerusakannya parah, diperkirakan kerugian materi berkisar antara US$ 800.000 – US$ 1.000.000 (nilai dolar tahun 1952). Tsunami juga menyebabkan kerusakan di Pulau Midway. Dibeberapa tempat di rangkaian kepulauan Hawai, gelombang pasang air laut merusakkan perahu dan dermaga, memutuskan hubungan telepon, dan menyebabkan erosi pantai yang parah. Di beberapa lokasi, gelombang Tsunami merusak di beberapa lokasi tertentu namun hampir tidak ada catatan. Di pantai sebelah utara Oahu gelombang pasang yang tergadi mencapai ketinggian sampai dengan 4.5 meter. Di pantai sebelah selatan di pulau tersebut, Tsunami cukup kuat menghanyutkan kapal barang bermuatan semen di Pelabuhan Honolulu..”(Intl. Tsunami Info. Center)
Ledakan Ketiga Bom Hidrogen Terjadi di Alaska pada tanggal 9 Maret 1957.
Pentagon meledakkan sebuah thermonuklir a BIG ONE pada tanggal 9 Maret 1957 di Alaska. Mungkin peledakkan ini berkaitan dengan Operation Dropshot—rencana invasi ke Rusia yang ditetapkan tahun 1958:
“Pada tanggal 9 Maret 1957, sebuah gempa berkekuatan 8.3 di selatan Kepulauan Andreanof, di Kepulauan Aleutean, Alaska – di wilayah yang umumnya sama dengan yang terjadi pada tanggal 1 April 1946 – mendorong sebuah Tsunami Pasifik yang luas. Meskipun tidak ada manusia yang menjadi korban, Tsunami menghancurkan harta benda di Kepulauan Hawaii yang kerusakannya ditaksir berjumlah kira-kira US$ 5 Juta (nilai dolar tahun 1957). Gelombang air laut terutama tinggi di pantai sebelah utara di pulau Kauai yang mencapai ketinggian 16 meter, membanjiri jalan raya dan menghancurkan rumah-rumah dan menghanyutkan jembatan. Tsunami ini merupakan dua kali lipat daripada Tsunami yang terjadi pada tahun 1946. Di Hilo, Hawaii, Tsunami menerjang dengan ketinggian 3.9 meter dan merusakkan beberapa bangunan di sepanjang pantai. Di dalam Teluk Hilo, Pulau Coconut tertutup air setebal 1 meter termasuk jembatan yang menghubungkan ke pantai, sebagaimana pada tahun 1952, saat ini pun hancur lagi. (Intl. Tsunami Info. Center) .
Ledakan Keempat Bom Hidrogen Terjadi di Pantai Chili Tahun 1960.
Pada tanggal 22 Mei 1960, sebuah “gempa bumi” yang besar dan Tsunami terjadi di pesisir Chili. Pada waktu itu Pentagon tidak sedang resmi berperang dengan Chili, namun pemerintah Chili mungkin mengancam akan mengusir orangnya Rockefeller yang mengontrol perusahaan-perusahaan minyak. Di bawah ini kutipan dari the International Tsunami Info. Center:
“Gempa bumi terbesar” (berkekuatan 9.5) abad ke-20 terjadi pada tanggal 22 Mei 1960 di pantai Chili dan di sepanjang Laut Pasifik. Tsunami diperkirakan membunuh 2.300 orang di Chili. Terjadi kematian yang luar biasa dan kehilangan harta benda di Kepulauan Hawaii, di Jepang dan disekitar wilayah Pasifik. Gelombang menghancurkan Hilo, Hawaii, menghancurkan pantai dan membunuh 61 orang. Kerugian diakibatkan kerusakan diperkirakan seluruhnya berjumlah lebih dari US$ 500 juta (nilai dolar tahun 1960).” Intl. Tsunami Info. Center)

Ledakan Kelima Bom Hidrogen Terjadi di Alaska pada tanggal 28 Maret 1964.
Pada tahun 1963, President Kennedy menandatangani Perjanjian Larangan Percobaan Senjata Nukliryang mencegah percobaan nuklir di udara, luar angkasa dan di bawah permukaan air. Pentagon GUSAR – FURIOUS. Kennedy membuat permasalahannya semakin buruk dengan melarang mereka melakukan uji coba di kedalaman tanah di Alaska. Di bawah ini kutipan dari Sekretaris Pers Presiden Kennedy,




















President John F. Kennedy
(President from 1961 to ’63).


“Dari semua pejabat pers yang bekerjasma dalam masalah ini, salah seorang yang paling terkenal adalah Arthur Sylvester. Departemen Pertahanan merupakan sebuah labyrinth – membingungkan yang nyata, dan untuk setiap Sekretaris Presiden atau Menteri Pertahanan agar tetap menjaga selalu terpeliharanya mengenai segala sesuatu yang sedang terjadi disini adalah hampir tidak mungkin. Informasi Sylvester kepada saya mengenai usulan kegiatan dari Departemen Pertahanan membuktikan alasannya yang menjadi tidak bernilai. Sebagai contoh, sekali waktu ia melaporkan kepada saya bahwa sebuah rencana sedang berjalan di Departemen Pertahanan dalam membangun tempat uji coba nuklir untuk Amerika Serikat di Alaska. Ketika dia memberikan informasi ini kepada saya, seketika terpikir di dalam pikiran saya mengenai kemungkinan aksi Uni Sovyet terhadap uji coba nuklir Amerika Serikat yang dekat dengan perbatasannya. “Saya melaporkan masalahnya kepada Presiden, yang tidak pernah mendengar rencana tersebut. Sebuah panggilan Presiden kepada Menteri Pertahanan McNamara untuk menghadap (juga tidak mengetahui rencana tersebut), kemudian menghentikan keseluruhan rencana tersebut. “(Pierre Salinger, With Kennedy , p. 137)Larangan Presiden Kennedy kepada Pentagon untuk tidak melakukan uji coba nuklir menjadi salah satu alasan bagi mereka untuk membunuhnya.
“Gempa bumi” terbesar di wilayah sebelah utara terjadi pada tanggal 28 Maret 1964 di Alaska. Perjanjian Larangan Uji Coba Nuklir sudah ditandatangani oleh Presiden Kennedy dan berlaku mulai tanggal 11 Oktober 1963. Uci coba ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap perjanjian tersebut. … Di bawah ini kutipan yang lain dari the International Tsunami Info. Center:
“Gempa bumi terbesar pada abad ke -20 terjadi di belahan bumi bagian utara, dengan kekuatan 8,4 dan wilayah yang terkena di Alaska hampir sepanjang 1600 km dan lebih dari 300 km luasnya – memanjang dari Valdez sampai ke Kepulauan Trinity, sebelah barat daya Pulau Kodiak di Teluk Alaska. Gempa bumi ini menyebabkan tanah di wilayah tertentu terangkat setinggi 15 meter (50 kaki), sementara banyak di wilayah lain tanah permukaannya amblas sangat dalam. Sebagai tambahan pendorong tsunami lokal di daerah Prince William Sound, kerak bergeser secara vertikal rata-rata 18 meter (6 kaki) di atas wilayah yang luasnya kira-kira 300.000 km persegi (115.000 mil persegi) memanjang dari Teluk Alaska celah kontinental, mendorong sebuah Tsunami Pasifik yang melebar. Gelombangnya sangat merusak di wilayah tenggara Alaska, di Pulau Vancouver (British Columbia), dan di negara bagian Washington, California dan Hawaii, Amerika Serikat. Tsunami membunuh lebih dari 120 orang dan menyebabkan kerusakan yang kerugiannya ditaksir sejumlah US$ 106 juta, membuatnya termahal yang pernah terjadi yang menghantam wilayah Barat Amerila Serikat dan Kanada. Lima dari tujuh komunitas Alaska terbesar rusak binasa sebagai akibat kombinasi gempa bumi dan gelombang Tsunami. Industri perikanan Alaska dan sebagian besar fasilitas pelabuhannya rusak berat. Gelombang Tsunami di Pulau Koduak menghanyutkan sejumlah 156 rumah dan bangunan lainnya dua blok ke tepi pantai. Perahu-perahu penangkap ikan terseret ratusan meter dari daratan. Gelombang Tsunami tahun 1964 juga menyebabkan kerusakan besar di Pulau Vancouver (British Columbia), dan di negara bagian Washington, California dan Hawaii, Amerika Serikat. Gelombang merusak keseluruhan pantai California, tetapi menerjang lebih tinggi di kota Crescent sampai ke Monterey berkisar antara 21-63 meter (7-21 kaki). Yang paling keras dihantam adalah kota Crescent, California, dimana gelombang mencapai setinggi 6 meter (20-21 kaki) menghancurkan setengah dari distrik bisnis pantai. Sebelas orang meninggal di sana. Di Santa Cruz Harbor, gelombang Tsunami mencapai setinggi 33 meter (11 kaki) menyebabkan beberapa keruskan. Terdapat kerusakan yang besar di Teluk San Francisco, pelabuhan wisata di Marin County dan Noyo, pelabuhan-pelabuhan di Los Angeles dan Long Beach. Kerugian di California diperkirakan mencapai jumlah US$ 7.414.000.” (Intl. Tsunami Info. Center).
Ledakan Keenam Bom Hidrogen Terjadi Di Indonesia pada Tanggal 26 Desember 2004.
Sehari setelah CHRIST MASS, Pimpinan Jesuit Jenderal di Vatican, Black Pope memerintahkan Pentagon untuk sementara menghentikan kegiatan ekumene dan mengirim sebuah hadiah Christ Mass kepada Muslim di Indonesia. Secara tradisional Satan, maksud Saya Santa, biasanya datang via udara … Kali ini datang melalui laut membawa KEMATIAN – DEATH dan Kehancuran kepada ratusan ribu orang-orang kafir.


Nuklir atau beberapa buah Nuklir ditanam oleh Angkatan Laut Pentagon di Sumatra Trench, di pantai Indonesia.Waktu – TIMING dari kejadian ini merupakan petunjuk keterlibatan Roma.

Semua inquisi besar dalam sejarah dimulai sekitar waktu CHRIST MASS. Charlemagne, Kaisar Romawi Pendosa naik tahta pada hari CHRIST MASS pada tahun 800, segera setelah itu, teror datang dari laut ke pulau kecil Inggris dalam bentuk kapal panjang Viking.

Semua tahun “suci” Vatican atau Jubilees dimulai pada hari Christ Mass..

Uni Sovyet secara resmi dipecah-belah oleh Jesuit Gorbechev pada hari 19 Christ Mass




Hitler Memiliki Bom Hidrogen Pada Tahun 1945!!
Bom yang dimiliki Hitler menggunakan senjata yang dirakit untuk memicu uranium untuk merangsang reaksi berantai. Setelah Sekutu membom fasilitas air berat di Norwegia, Hitler mendapatkan air berat dari Congo Belgia. Dia membangun sebuah pusat fasilitas senjata nuklir bawah tanah di Sangerhausen di sebelah timur Jerman.




Norsk Hydro di Norwegia menyuplai Nazi Jerman dengan air berat untuk bom Hidrogen sampai di bom Inggris tahun 1943.



Hitler memperoleh uranium murni (U-235) dari agen-agen rahasianya di Oak Ridge, Tennessee, dan isotop air berat deuterium dari Congo Belgia.


 Tambang uranium Congo Belgia diserang Inggris tetapi sebuah dam hidroelektrik di Sungai Congo digunakan oleh Nazi untuk memproduksi air berat untuk bom hidrogen.


 Dalam bulan Januari tahun 1945, Hitler telah siap untuk menghantam Inggris dengan Bom-H menggunakan kapal selam ke pelabuhan Liverpool, Inggris.


 Sebuah bom-H dapat meluluh-lantakkan hampir seluruh wilayah Inggris.



Air Berat Tidak Diperlukan Untuk Membuat Bom Atom … Tetapi Benar-benar Penting Untuk Membuat Bom Hidrogen.
Beberapa reaktor dewasa ini menggunakan air berat sebagai moderator untuk melambatkan reaksi berantai, tetapi di Amerika Serikat, Enrico Fermi menggunakan graphite pile – baterai grafit … bukan air berat … untuk memperlambat reaksi.
Reaktor nuklir ini secara umum dikenal sebagai reaktor graphite pile -baterai grafit. Selama penelitian Fermi membombardir nukles atom dengan netron. Selama masa bombardir ini, nukles atom terbelah dan terjadi reaksi fisi nuklir. Fermi menggunakan grafit dalam reaktor untuk memperlambat netron cukup untuk bereaksi dengan reaksi nukles. Di bawah ini sebuah kutipan dari Critical Assembly:
“Teller menunjukkan bahwa deuterium akan jauh lebih murah dibanding dengan U-235 atau Pu-239 dan daya ledaknya dapat dibuat besar dengan meningkatkan jumlah deutrium yang ditempatkan di dekat fisi bom. Dari maksud tersebut, meskipun Oppenheimer mencoba untuk membawa kembali diskusi kepada fisi bom, Bethe dan yang lainnya banyak menghabiskan waktunya dalam pertemuan berargumentasi dengan Teller mengenai ide SUPER. Bethe menyebut Teller terlalu asyik dengan SUPER dalam satu titik, dalam sebuah diskusi mengenai Jerman yang menghendaki air berat (sebagai seorang moderator dalam reaktor nuklir), Teller seperti biasanya melompat jauh 30 tahun ke masa depan dengan mengatakan, ‘Tentu saja mereka menginginkan air berat untuk membuat SUPER..” (Hoddeson , Critical Assembly , p. 45).
Dimana Pentagon Akan Menyerang Lagi Dengan “Gempa Bumi” dan Tsunami?
Kami tidak mengetahui berapa banyak bom yang telah diledakkan Pentagon di bawah permukaan air laut, namun pasti mereka telah banyak melakukannya. Dimana berikutnya Pentagon akan menyerang dengan senjata penghancur massalnya? Tidak seorangpun akan selamat dari senjata-senjata mematikan Fatima Crusaders.
Dr. Edward Teller belajar di Jerman di bawah seorang ahli fisika Jerman, Dr. Werner Heisenberg—bapak Bom-H yang sebenarnya” Teller datang ke Amerika Serikat pada tahun 1935 di bawah sponsor scholarship Yayasan Rockefeller:
“Masih didukung oleh bantuan Rockefeller Foundation, Teller ke Inggris selama satu tahun di University of London, mempelajari dan bekerja di bawah Dr. F. G. Donnan, seorang ahli biokimia terkenal. Kemudian menjadi terkenal dalam lingkungan ilmiah melalui karyanya dalam Rockefeller Foundation, Teller menarik perhatian dua buah universitas. Princeton menawarkan kepada Teller beasiswa; George Washington (di Washington D.C.) menawarkan juga kepadanya jabatan guru besar. Teller menerima tawaran yang terakhir, dan dalam tahun 1935, pindah ke Amerika Serikat, dimana dia tinggal sampai akhir hayatnya. (Shepley, The Hydrogen Bomb , pp. 43-44).
The Rockefeller Foundation juga mendirikan the Kaiser Wilhelm Institute for Physics di Berlin dalam bulan Januari 1938. Dimana disana penelitian Bom-H Jerman dilakukan … Dalam hal Hitler kalah dalam Perang Dunia II, Rockefeller telah mendapatkan dukungan Pentagon terhadap rencananya sebagai seorang Fatima Crusade yang fanatik untuk menyerang Rusia
Dalam bulan Desember 1938, dua orang ahli ilmu fisika Hahn dan Strassman mengumumkan penemuannya dalam fisi uranium. Dalam bulan Maret 1939, Jerman menyerbu Cekoslovakia dalam ranga mengendalikan tambang uranium di negara tersebut. Dalam bulan September 1939, Perang Dunia II secara resmi dimulai dengan diserangnya Polandia.
Mengapa Hitler memulai sebuah Perang Dunia dengan melakukan kontrol atas uranium dan kemudian tidak melakukan usaha yang maksimal untuk mengembangkan senjata mematikan – Bom-H?.

“Seperti Sebuah Medan Perang”…. Sebagian dari kerusakan sebagai akibat Nuklir Tsunami yang menghantam Indonwsia pada tanggal 26 Desember 2004 yang membunuh hampir 300.000 orang.
Share on :

0 comments:

 
© Copyright Panitia Hari Kiamat 2011 - Some rights reserved | Powered by Blogger.com.