Ahli sejarah Inggris, David Irving; peneliti Prancis, Robert Faurisson; ilmuwan Jerman, Fredrick Toeben; juga yang lain pernah merasakan kuatnya pemimpin Eropa dalam membangun mitos holocaust. Sebagian ahli ini terpaksa mendekam beberapa saat di penjara karena penolakannya terhadap keberadaan sejarah holocaust.
Ya, Holocaust merupakan sebuah hal yang menjadi perdebatan apakah ini mitos atau hanya karangan Yahudi yang ingin mendapat simpati Barat agar mendapat Tanah di Palestina. Karena jika ini benar terjadi, ternyata mereka (Israel) sedang mempraktekkan kembali kisah Holocaust kepada rakyat Palestina dimana yang terakhir dengan mengisolasi Gaza dan melarang bantuan asing datang?.
Membahas tentang Holocaust merupakan sebuah hal yang menarik. Karena darimana Yahudi mendapatkan ide tentang kisah ini?. Mari kita simak apa yang ada di dalam pikiran mereka.
Dalam Talmud (Gittin 57b) Yahudi mengklaim bahwa 4 milyar orang Yahudi dibunuh oleh orang Romawi di kota Bethar. Dalam Gittin 58a Yahudi mengklaim 16 juta anak-anak Yahudi dibungkus gulungan dan dibakar hidup-hidup oleh Romawi. Demografi kuno menunjukkan bahwa tidak ada 16 juta orang Yahudi di seluruh dunia saat itu apalagi 4 milyar Yahudi.
Di Purim, pada tanggal 25 Februari 1994, perwira tentara Israel Baruch Goldstein, seorang Khazar ortodoks dari Brooklyn membantai 40 warga Palestina termasuk anak-anak padahal mereka sedang berlutut dalam do’a di Masjid. Goldstein adalah seorang murid dari Rabi Kahane yang telah menyatakan pandangannya tentang orang Arab sebagai “Anjing” (CF CBS 60 Minutes “Kahane”).
Prof. Ehud Sprinzak dari Universitas Yerusalem menjelaskan filosofi Kahane and Goldstein sebagai berikut : “Mereka percaya itu adalah kehendak Allah bahwa Yahudi harus melakukan kekeraan terhadap Goyim (Non Yahudi), sebuah terminologi Yahudi terhadap non Yahudi (NY Daily News, Feb. 26, 1994, p. 5). Apalagi setelah Rabi Yitzhak Ginsburg mengatakan : “Darah Yahudi dan non Yahudi tidaklah sama (NY Times, June 6, 1989, p.5). Rabi Yaacov Perrin mengatakan :”Satu juta orang Arab tidak lebih hanya seujung kuku Yahudi” (NY Daily News, Feb. 28, 1994, p.6).
Setiap tahun Israel ambil bagian dalam Ziarah nasional ke kuburan Simon ben Yohai, untuk menghormati Rabi ini yang menganjurkan pemusnahan non Yahudi (Jewish Press of June 9, 1989, p. 56B).
Jadi apakah benar Holocaust itu benar-benar dilakukan Nazi Hitler?. Atau kah kisah ini sebenarnya kisah kekejaman Yahudi yang tersembunyi dan digunakan untuk mendiskriditkan bangsa lain?.
0 comments:
Post a Comment